Nasi merupakan salah satu makanan yang dianggap bisa menaikkan berat badan. Banyak studi menunjukkan bahwa nasi memiliki tinggi karbohidrat dan tepung. Beberapa penelitian pun mengatakan nasi adalah pilihan makanan bergizi yang menyehatkan dan tidak mengakibatkan kenaikan berat badan.
Oleh karena itu, ada baiknya Anda mempertimbangkan nasi untuk menjadi makanan utama sehari-hari. Seperti yang dikutip dari idiva, ini dia lima mitos makan nasi mulai dari tidak mengandung protein hingga membuat tubuh ‘membengkak’.
1. Nasi Mengandung Gluten atau Zat Perekat
Banyak orang menganggap nasi lengket karena mengandung gluten. Gluten adalah protein lengket dan elastis yang terkandung dalam beberapa jenis sereal, terutama gandum dan makanan bertepung lainnya. Pada beberapa orang, gluten bisa menyebabkan alergi. Kenyataannya nasi bebas gluten serta termasuk makanan yang tidak membuat alergi dari semua jenis biji-bijian.
Banyak orang menganggap nasi lengket karena mengandung gluten. Gluten adalah protein lengket dan elastis yang terkandung dalam beberapa jenis sereal, terutama gandum dan makanan bertepung lainnya. Pada beberapa orang, gluten bisa menyebabkan alergi. Kenyataannya nasi bebas gluten serta termasuk makanan yang tidak membuat alergi dari semua jenis biji-bijian.
2. Nasi Tidak Mengandung Protein
Sebagian orang menganggap bahwa nasi tidak mengandung protein. Namun faktanya, nutrisi kedua dalam nasi yang paling banyak selain karbohidrat adalah protein. Protein nasi dipercaya memiliki kualitas tertinggi dibandingkan biji-bijian lainnya.
Sebagian orang menganggap bahwa nasi tidak mengandung protein. Namun faktanya, nutrisi kedua dalam nasi yang paling banyak selain karbohidrat adalah protein. Protein nasi dipercaya memiliki kualitas tertinggi dibandingkan biji-bijian lainnya.
3. Nasi Bisa Buat Tubuh Gemuk
Umumnya wanita menjauhi nasi karena tidak ingin gemuk. Mereka lebih memilih makan buah-buahan dan sayuran tanpa nasi dibandingkan banyak mengonsumsinya. Ternyata, nasi bebas lemak dan kolesterol. Nasi menjadi sumber energi Anda karena mengandung karbohidrat. Karbohidrat membantu tubuh menjalankan fungsinya dengan baik. Anda disarankan memilih beras basmati untuk dikonsumsi karena rendah lemak.
Umumnya wanita menjauhi nasi karena tidak ingin gemuk. Mereka lebih memilih makan buah-buahan dan sayuran tanpa nasi dibandingkan banyak mengonsumsinya. Ternyata, nasi bebas lemak dan kolesterol. Nasi menjadi sumber energi Anda karena mengandung karbohidrat. Karbohidrat membantu tubuh menjalankan fungsinya dengan baik. Anda disarankan memilih beras basmati untuk dikonsumsi karena rendah lemak.
4. Nasi Mengandung Kadar Garam yang Tinggi
Faktanya nasi tidak memiliki kadar garam sama sekali. Orang yang makan nasi umumnya merupakan orang-orang yang memperhatikan asupan garam dalam tubuhnya. Maka dari itu, jangan takut banyak mengonsumsi nasi hanya karena tidak mau asupan garam dalam tubuh menjadi berlebihan.
Faktanya nasi tidak memiliki kadar garam sama sekali. Orang yang makan nasi umumnya merupakan orang-orang yang memperhatikan asupan garam dalam tubuhnya. Maka dari itu, jangan takut banyak mengonsumsi nasi hanya karena tidak mau asupan garam dalam tubuh menjadi berlebihan.
5. Makan Nasi Malam Hari Buat Tubuh Gemuk
Sebagian wanita yang diet penurunan berat badan tidak mau mengonsumsi makanan berat pada malam hari. Mereka juga cenderung menjauhi nasi. Ternyata, makanan yang berkarbohidrat dicerna untuk membentuk glukosa seperti beras atau gandum sebaiknya di makan malam hari. Hal ini karena untuk mencerna karbohidrat kompleks membutuhkan waktu dua jam. Glukosa yang menyerap dalam darah lebih mudah diubah menjadi energi. Bila dimakan pada siang hari, glukosa malah akan mengubahnya menjadi lemak.
Sebagian wanita yang diet penurunan berat badan tidak mau mengonsumsi makanan berat pada malam hari. Mereka juga cenderung menjauhi nasi. Ternyata, makanan yang berkarbohidrat dicerna untuk membentuk glukosa seperti beras atau gandum sebaiknya di makan malam hari. Hal ini karena untuk mencerna karbohidrat kompleks membutuhkan waktu dua jam. Glukosa yang menyerap dalam darah lebih mudah diubah menjadi energi. Bila dimakan pada siang hari, glukosa malah akan mengubahnya menjadi lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar