Jumat, 04 Januari 2013

Pertolongan Pertama Pada Campak


Peralihan musim yang menyebabkan cuaca tidak menentu harus diwaspadai, karena sejumlah penyakit, termasuk campak banyak menjangkiti anak-anak. Campak memang sangat menakutkan, maka menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang campak sambil berkonsultasi dengan dokter sangat dibutuhkan.

Menurut Kate M, Cronan, MD seorang Associate Profesor of  Pedriatrics dari Jefferson Medical College, Philadephia, Amerika Serikat, campak merupakan penyakit infeksi virus yang sangat menular. Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut, maupun tenggorokan. 

Campak kerap diwarnai dengan munculnya konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata atau konjungtiva) dan ruam kulit. Justru karena muncul ruam, adakalanya penyakit ini dicurigai sebagai demam berdarah. Bahkan gejalanya juga mirip dengan penyakit-penyakit lainnya seperti campak Jerman. 

Seorang anak yang terpapar penyakit campak akan mengalami batuk-batuk sebagai gejala awal. Lalu 1-2 hari kemudian timbul demam tinggi dan turun-naik berkisar 38-40 derajat. Pada saat itu, biasanya muncul bintik-bintik putih seperti Koplik spot di sebelah dalam mulut, dan biasanya bertahan 3-4 hari. Pada kasus tertentu, adakalanya disertai diare. Memasuki hari kelima, demamnya akan tinggi sekali sehingga bercak merah mulai keluar. Bercak merah campak berbeda dengan bercak biang keringat, pasalnya biang keringat tidak disertai demam. Bercak-bercak merah campak muncul secara bertahap dan lambat. Ruam biasanya muncul pertama kali di belakang kuping, leher, dada ke bawah, tangan, kaki lalu ke muka.

Menurut dr. Hindra Irawan Satari, SpA(K) MTroPed, RSCM Jakarta, terlepas dari terserang campak atau penyakit lainnya, sebaiknya Anda mengupayakan hal-hal berikut pada Si Kecil :
  1. Beri obat penurun panas yang aman untuk anak-anak.
  2. Banyak makan nutri yang bergizi, untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
  3. Banyak minum agar tidak dehidrasi.
  4. Istirahat yang cukup untuk stamina tubuhnya.
  5. Hindari terpapar angin, dan jauhkan anak atau orang lain untuk mencegah penularan atau tertular penyakit lain.
  6. Jika masih demam, sebaiknya tidak usah mandi dulu.
  7. Pastikan secepatnya membawa anak ke dokter agar segera dapat dilakukan tindakan medis atau pengobatan yang tepat.

Campak bila tidak ditangani dengan baik, dikhawatirkan virusnya akan menyerang ke organ tubuh lainnya. Bahkan bisa saja virusnya merambah hingga membuat anak terserang berbagai penyakit lainnya, seperti meningitis dan radang paru. Bila sudah seperti itu, kemungkinan terburuk adalah kematian pada anak. Jadi, mulai sekarang waspadai campak dan penyakit-penyakit lainnya yang banyak dijumpai di musim peralihan dan musim hujan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar