Ahmad bin Thulun adalah salah seorang pemimpin Mesir Zaman dahulu dan juga merupakan seorang Ulama yang memiliki kedudukan yang mulia. Nama lengkapnya adalah Abu Al-Hasan bin Ahmad bin Banan. Beliau rahimahullah pernah mendekam di penjara.
Penyebab dia dijebloskan ke penjara adalah karena dia dahulu pernah menemui salah seorang pejabat, lalu beliau mendakwahinya. Pejabat tersebut pun marah kepada beliau seperti orang yang pura – pura tidak mengetahui sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam : “Ada dua orang yang apabila dua orang ini baik, maka menjadi baiklah umat dan apabila buruk, maka akan menjadi buruklah umat tersebut yakni para ulama dan umara.”
Pejabat itu marah dan hilanglah kesabaran nya lalu dia memerintahkan kepada para tentaranya : “Seretlah orang ini dan sodorkanlah dia kepada singa yang lapar. Kemudian kuncilah dia bersama singa tersebut dan biarkanlah dia hingga tubuhnya habis dimakan singa.”
Ulama tersebut yakni Ahmad Thulun dimasukkan ke dalam penjara dengan Singa yang sedang kelaparan. Keesokan harinya, para penjaga penjara menemukan ulama tersebut sedang duduk dengan tenang dan nyaman sambil berdzikir mengingat Allah Ta’ala dan membaca ayat – ayat Al-Quran yang penuh berkah.
Mereka mendapati singa yang kemarin kelaparan tersebut sedang menundukkan kepalanya dengan tenang dan penuh kekhusyukan, menyimak ayat – ayat al-Quran (yang dibacakan).
Bagaimana bisa demikian? Ketahuilah karena sesungguhnya al-Quran itu adalah firman Allah Subhanahu wa ta’ala : Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” [al-Quran surat az-Zumar ayat 23]
Kemudian bagaimana tidak? Yang telah menurunkan al-Quran itu adalah Allah Ta’ala yang telah berfirman : “Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” [al-Quran surat al-Hasyr ayat 21]
['Ajaib al-Qishash hal 82. Lihat, Agar Anak Mudah Menghafal al-Quran hal 156-158. Hamdan Hamud Al-Hajiri]
Subhanallah… Jika Singa yang buas yang sedang kelaparan saja khusyu’ mendengarkan al-Quran, lalu bagaimana dengan kita? Kita bisa membaca al-Quran, alhamdulillah. Tapi sudah kah kita khusyu’ dan mengambil pelajaran dari al-Quran?
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman : Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? [al-Qamar ayat 17, 22, 32, 40]
referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar