Jumat, 30 November 2012


ANALISIS 1
TEMA : Sistem Kredit atau Leasing
JUDUL : Analisis tingkat penjualan kredit motor pada PT ADIRA FINANCE
1.1 LATAR BELAKANG
Pada umumnya tujuan suatu perusahaan ditinjau dari sudut pandang ekonomi adalah untuk memperoleh keuntungan  (profit oriented), menjaga kelangsungan hidup, dan kesinambungan operasi perusahaan, sehingga mampu berkembang menjadi perusahaan yang besar dan tangguh. Kesuksesan perusahaan dalam bisnis hanya bisa dicapai melalui pengelolaan yang baik, khususnya pengelolaan manajemen keuangan sehingga modal yang dimiliki bisa berfungsi sebagaimana mestinya.Dalam mengelola manajemen keuangan, khususnya mengenai piutang dagang perlu direncanakan dan dianalisa secara seksama, sehingga kebijakan manajemen piutang dagang dapat berjalan secara efektif dan efisien, baik mengenai prosedur piutang, penagihan piutang, penjualan kredit dan masalah piutang lainnya.Secara umum piutang timbul karena adanya transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Ditengah persaingan bisnis yang ketat perusahaan dituntut untuk mampu meraih posisi pasar, sehingga perusahaan perlu melakukan strategi penjualan secara kredit, agar jumlah penjualan meningkat. Namun, konsekuensi dari kebijakan tersebut dapat menimbulkan peningkatan jumlah piutang, piutang tak tertagih dan biaya-biaya lainnya yang muncul seiring dengan peningkatan jumlah piutang. Piutang merupakan salah satu jenis aktiva lancar yang tercantum dalam neraca. Di dalam piutang tertanam sejumlah investasi perusahaan yang tidak terdapat pada aktiva lancar lainnya. Untuk itu pengelolaan piutang memerlukan perencanaan yang matang, mulai dari penjualan kredit yang menimbulkan piutang sampai menjadi kas. Investasi yang terlalu besar dalam piutang bisa menimbulkan kecil atau lambatnya perputaran modal kerja, sehingga semakin kecil pula kemampuan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Akibatnya semakin kecilnya kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan keuntungan atau laba.Peningkatan piutang yang diiringi oleh meningkatnya piutang tak tertagih perlu mendapat perhatian.
Untuk itu sebelum suatu perusahaan memutuskan melakukan penjualan kredit, maka terlebih dahulu diperhitungkan mengenai jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang, syarat penjualan dan pembayaran yang diinginkan, kemungkinan kerugian piutang (piutang tak tertagih) dan biayabiaya yang akan timbul dalam menangani piutang. Oleh karena itu, pengendalian terhadap piutang merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan oleh perusahaan. Sistem pengendalian piutang yang baik akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kebijakan penjualan secara kredit. Demikan pula sebaliknya, kelalaian dalam pengendalian piutang bisa berakibat fatal bagi perusahaan, misalnya banyak piutang yang tak tertagih karena lemahnya kebijakan pengumpulan dan penagihan piutang.3 Selain itu, terdapat penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Elviana (2010) tentang analisis  likuiditas piutang tak tertagih yang dilakukan pada PT.Suzuki Sudiang Motor. Menghitung besarnya receivable turn over (RTO) , average collection periode (ACP) , rasio tunggakan, dan rasio penagihan. Dia menemukan bahwa prestasi manajemen piutang PT.Suzuki Sudiang Motor pada periode 2007-2009 semakin buruk. Hal-hal yang perlu dilakukan perusahaan untuk meningkatkan prestasi manajemen piutang yaitu : sistem dan prosedur dari penjualan kredit harus diterapkan dengan konsisten, perlu dilakukan pengawasan terhadap sistem akuntansi dan sistem administrasi, meninjau dengan lebih baik dan teliti lagi tentang lokasi dan pekerjaan calon pelanggan. Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan suatu analisis terhadap tingkat perputaran piutang dagang Adira Finance, sehingga dapat diketahui gambaran  posisi atau keadaan piutang perusahaan yang sebenarnya, serta usaha-usaha yang akan dilakukan dalam mengelola piutang selama tiga tahun terakhir.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
“Bagaimana tingkat perputaran piutang dagang PT.Adira Finance ”
1.3 TUJUAN DAN KEGUNAAN PENULISAN
Tujuan penulisan :5
Untuk menganalisis tingkat perputaran piutang dagang.
Kegunaan penulisan
Kegunaan teoritis :
1. Sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam menerapkan sistem pengendalian piutang.
2. Sebagai bahan informasi bagi perusahaan dalam proses pengambilan keputusan manajemen piutang pada masa yang akan datang.
3.1 METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data adalah cara yang sistematis dan sangat penting dengan tujuan untuk memecahkan pokok permasalahan dalam suatu penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara :
a. Studi Pustaka  (Library Research), yaitu metode penelitian dengan cara membaca literatur, bahan referensi, bahan kuliah dan hasil penelitian lainnya yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti.
b. Studi Lapangan  (Field Research), yaitu metode penelitian dengan cara melakukan pengamatan langsung pada perusahaan yang bersangkutan (observasi), dan wawancara langsung pada pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan yang dikerjakan (interview).
3.2 JENIS DAN SUMBER DATA
3.2.1 Jenis Data
a. Data kualitatif, analisis yang dilakukan terhadap data-data yang non angka seperti hasil wawancara, atau catatan laporan bacaan dan buku-buku, artikel. Data-data ini akan digunakan untuk pengembangan analisis itu sendiri. Pada dasarnya kegunaan data tersebut adalah sebagai dasar objektif dalam proses pembuatan keputusan-keputusan atau kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam rangka memecahkan persoalan yang ada.
b. Data kuantitatif, analisis yang dilakukan terhadap data yang berbentuk angka dan diperoleh dalam bentuk laporan keuangan.
3.2.2 Sumber Data
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil observasi dan wawancara langsung dengan pihak yang berwenang.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen dan bahan tertulis, baik yang berasal dari dalam perusahaan maupun dari luar derusahaan yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.
3.3 METODE ANALISIS
Metode penelitian  yang digunakan adalah deskriptif  kuantitatif 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar