Rabu, 27 Maret 2013

KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH


KARANGAN  ILMIAH DAN NON ILMIAH
Karya Ilmiah
·         Defini karya ilmiah
Ada beberapa definisi karya ilmiah menurut para ahli, diantaranya yaitu : Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.(Brotowidjoyo)
Karya ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
Dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah suatu tulisan atau laporan berisi fakta berdasarkan suatu pengamatan atau penelitian yang dilakukan dan ditulis dengan metode dan sistematika penulisan yang benar.
·         Sikap ilmiah
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan”.
Beberapa sikap ilmiah menurut Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34), antara lain :
Ø  Sikap ingin tahu
Apabila menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia berusaha mengetahuinya.
Senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa.
Kebiasaan menggunakan alat indera  sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah.
Memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksperimen.
Ø  Sikap kritis
Tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat.
Kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan.
Tidak merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain.
Bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
Ø  Sikap obyektif
Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu.
Menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek.
Ø  Sikap ingin menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk eksperimen baru.
Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif.
Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
Ø  Sikap menghargai karya orang lain
Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya.
Menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
Ø  Sikap tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan.
Bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan.
Tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai.
Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
Ø  Sikap terbuka
Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.
Bersedia menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.
·         Ciri-ciri karya ilmiah
Objektif =>Keobjektifan ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek (memvertifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
Netral =>Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
Sistematis =>Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
Logis =>Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.
Menyajikan fakta (bukan emosi atau perasaan) =>Setiap pernyataan, uraian, atau simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar) hendaknya dihindarkan.
Tidak pleonastis =>Kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat. Kata-katanya jelas atau tidak berbelit- belit (langsung tepat menuju sasaran).
Bahasa yang digunakan adalah ragam formal.
·         Macam-macam karya ilmiah
a. Artikel ilmiah
Merupakan karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel, ditulis dengan tatacara ilmiah, dan disesuai dengan konvensi ilmiah yang berlaku.
Artikel dapat dipilah menjadi dua:
Artikel hasil penelitian
Artikel nonpenelitian.
b. Makalah ilmiah
Karya tulis yang memuat hasil pemikiran tentang masalah, disusun secara sistematis dan runtut, dan disertai analisis yang logis dan objektif.
Makalah dibedakan menjadi dua :
Makalah teknis
Makalah nonteknis
c. Laporan Penelitian: Karya tulis yang berisi paparan proses dan hasil penelitian.
Contoh Karya Ilmiah

Karya Non Ilmiah
·         Definisi

Karya non ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang populer atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
·         Ciri-ciri
Ditulis berdasarkan fakta pribadi dan umumnya bersifat subyektif.
Topik dan cara penyajiannya bervariasi, tetapi tidak didasari fakta umum.
Bahasanya konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.
·         Macam-macam

Dongeng
Suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan mahluk lainnya.
Cerpen
Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.
Novel
Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif. Biasanya dalam bentuk cerita.
Drama
Suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor.
Roman
Sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
·         Sifat karya non ilmiah
Emotif : Sedikit informasi, kemewahan dan cinta menonjol, melebuhkan kebenaran mencari keuntungan, tidak sistematis.
Persuasif : Cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca.
Deskriptif : Informasi sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya, pendapat pribadi.
Kritik tanpa dukungan bukti : Tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadang-kadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasar, subyektif dan pribadi.
·         Perbedaan Karya Ilmiah dengan Semi ilmiah

Kecermatan dalam berbahasa mencerminkan ketelitian dalam berpikir” adalah slogan yang harus dipahami dan diterapkan oleh seorang penulis. Melalui kecermatan bahasa gagasan atau ide-ide kita akan tersampaikan. Oleh karena itu, penguasaan bahasa amat diperlukan ketika Anda menulis. Bahasa dalam karangan ilmiah menggunakan ragam bahasa Indonesia resmi. Ciri-ciri ragam resmi yaitu menerapkan kesantunan ejaan (EYD/Ejaan Yang Disempurnakan), kesantunan diksi, kesantunan kalimat, kesantunan paragraph, menggunakan kata ganti pertama “penulis”, bukan saya, aku, kami atau kita, memakai kata baku atau istilah ilmiah, bukan popular, menggunakan makna denotasi, bukan konotasi, menghindarkan pemakaian unsur bahasa kedaerahan, dan mengikuti konvensi penulisan karangan ilmiah.
Terdapat tiga bagian dalam konvensi penulisan karangan ilmiah, yaitu bagian awal karangan (preliminaries), bagian isi (main body), dan bagian akhir karangan (reference matter).
Berbeda dengan karangan ilmiah, bahasa dalam karangan semiilmiah/ilmiah popular dan nonilmiah melonggarkan aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figurative, menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami oleh semua kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada karya sastra.
Berikut perbandingan istilah ilmiah dan semi ilmiah/popular.




Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar