KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH
Karya Ilmiah
·
Defini karya ilmiah
Ada
beberapa definisi karya ilmiah menurut para ahli, diantaranya yaitu : Karya
ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.(Brotowidjoyo)
Karya
ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11).
Dapat
disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah suatu tulisan atau laporan berisi fakta
berdasarkan suatu pengamatan atau penelitian yang dilakukan dan ditulis dengan
metode dan sistematika penulisan yang benar.
·
Sikap ilmiah
Menurut
Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah
sikap yang diperlihatkan oleh para ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan
sebagai seorang ilmuwan”.
Beberapa
sikap ilmiah menurut Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34), antara lain :
Ø Sikap
ingin tahu
Apabila
menghadapi suatu masalah yang baru dikenalnya,maka ia berusaha mengetahuinya.
Senang
mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa.
Kebiasaan
menggunakan alat indera sebanyak mungkin untuk menyelidiki suatu masalah.
Memperlihatkan
gairah dan kesungguhan dalam menyelesaikan eksperimen.
Ø Sikap
kritis
Tidak
langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada bukti yang kuat.
Kebiasaan
menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan.
Tidak
merasa paling benar yang harus diikuti oleh orang lain.
Bersedia
mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
Ø Sikap
obyektif
Melihat
sesuatu sebagaimana adanya obyek itu.
Menjauhkan
bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri. Dengan kata lain
mereka dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai
subjek.
Ø Sikap
ingin menemukan
Selalu
memberikan saran-saran untuk eksperimen baru.
Kebiasaan
menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif.
Selalu
memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
Ø Sikap
menghargai karya orang lain
Tidak
akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya.
Menerima
kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.
Ø Sikap
tekun
Tidak
bosan mengadakan penyelidikan.
Bersedia
mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan.
Tidak
akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai.
Terhadap hal-hal
yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
Ø Sikap
terbuka
Bersedia
mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya.
Bersedia
menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.
·
Ciri-ciri karya ilmiah
Objektif =>Keobjektifan
ini tampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan
yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang
disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan
demikian, siapa pun dapat mengecek (memvertifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
Netral =>Kenetralan
ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari
kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh
karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau
mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
Sistematis =>Uraian
yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola
pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan
sebagainya. Dengan cara demkian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah
alur uraiannya.
Logis =>Kelogisan
ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau
deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola
induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis
digunakan pola deduktif.
Menyajikan
fakta (bukan emosi atau perasaan) =>Setiap pernyataan, uraian, atau
simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena
itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang
berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti
orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar)
hendaknya dihindarkan.
Tidak
pleonastis =>Kata-kata yang digunakan tidak berlebihan alias hemat.
Kata-katanya jelas atau tidak berbelit- belit (langsung tepat menuju sasaran).
Bahasa
yang digunakan adalah ragam formal.
·
Macam-macam karya ilmiah
a.
Artikel ilmiah
Merupakan
karya tulis yang dirancang untuk dimuat di jurnal atau buku kumpulan artikel,
ditulis dengan tatacara ilmiah, dan disesuai dengan konvensi ilmiah yang
berlaku.
Artikel
dapat dipilah menjadi dua:
Artikel
hasil penelitian
Artikel
nonpenelitian.
b.
Makalah ilmiah
Karya
tulis yang memuat hasil pemikiran tentang masalah, disusun secara sistematis
dan runtut, dan disertai analisis yang logis dan objektif.
Makalah
dibedakan menjadi dua :
Makalah
teknis
Makalah
nonteknis
c.
Laporan Penelitian: Karya tulis yang berisi paparan proses dan hasil
penelitian.
Contoh Karya
Ilmiah
Karya Non Ilmiah
·
Definisi
Karya non
ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang populer atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal).
·
Ciri-ciri
Ditulis
berdasarkan fakta pribadi dan umumnya bersifat subyektif.
Topik dan
cara penyajiannya bervariasi, tetapi tidak didasari fakta umum.
Bahasanya
konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun
kadang-kadang juga formal dan teknis.
·
Macam-macam
Dongeng
Suatu
kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur
perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara
berinteraksi dengan mahluk lainnya.
Cerpen
Suatu
bentuk naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada
tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.
Novel
Sebuah
karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif. Biasanya dalam bentuk cerita.
Drama
Suatu
bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor.
Roman
Sejenis
karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan
pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
·
Sifat karya non ilmiah
Emotif :
Sedikit informasi, kemewahan dan cinta menonjol, melebuhkan kebenaran mencari
keuntungan, tidak sistematis.
Persuasif :
Cukup informatif, penilaian fakta tidak dengan bukti, bujukan untuk meyakinkan
pembaca, mempengaruhi sikap dan cara berpikir pembaca.
Deskriptif :
Informasi sebagian imaginatif dan subyektif, nampaknya dapat dipercaya,
pendapat pribadi.
Kritik
tanpa dukungan bukti : Tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan
kadang-kadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan,
formal tetapi sering dengan bahasa kasar, subyektif dan pribadi.
·
Perbedaan Karya Ilmiah dengan Semi ilmiah
Kecermatan
dalam berbahasa mencerminkan ketelitian dalam berpikir” adalah slogan yang
harus dipahami dan diterapkan oleh seorang penulis. Melalui kecermatan bahasa
gagasan atau ide-ide kita akan tersampaikan. Oleh karena itu, penguasaan bahasa
amat diperlukan ketika Anda menulis. Bahasa dalam karangan ilmiah menggunakan
ragam bahasa Indonesia resmi. Ciri-ciri ragam resmi yaitu menerapkan kesantunan
ejaan (EYD/Ejaan Yang Disempurnakan), kesantunan diksi, kesantunan kalimat,
kesantunan paragraph, menggunakan kata ganti pertama “penulis”, bukan saya,
aku, kami atau kita, memakai kata baku atau istilah ilmiah, bukan popular,
menggunakan makna denotasi, bukan konotasi, menghindarkan pemakaian unsur
bahasa kedaerahan, dan mengikuti konvensi penulisan karangan ilmiah.
Terdapat tiga bagian dalam konvensi penulisan karangan ilmiah, yaitu bagian awal karangan (preliminaries), bagian isi (main body), dan bagian akhir karangan (reference matter).
Terdapat tiga bagian dalam konvensi penulisan karangan ilmiah, yaitu bagian awal karangan (preliminaries), bagian isi (main body), dan bagian akhir karangan (reference matter).
Berbeda dengan karangan ilmiah,
bahasa dalam karangan semiilmiah/ilmiah popular dan nonilmiah melonggarkan
aturan, seperti menggunakan kata-kata yang bermakna konotasi dan figurative,
menggunakan istilah-istilah yang umum atau popular yang dipahami oleh semua
kalangan, dan menggunakan kalimat yang kurang efektif seperti pada karya
sastra.
Berikut perbandingan istilah
ilmiah dan semi ilmiah/popular.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar