Sebuah riset dari Mellon Foundation menyebutkan bahwa orang yang
berhasil dalam hidup, kemampuan teknisnya berpengaruh 15%, sementara
kemampuan berkomunikasi berpengaruh 85%. Ada pandangan yang lebih rinci
dan layak dipertimbangkan bagi Anda yang tertarik sukses berkarir.
Pertama,
meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Unless your
networking, you are not working. Banyak peluang bisnis atau kesempatan
kerja, berawal dari pertemanan. Meningkatkan kemampuan berkenalan,
berempati, mendengarkan, menyampaikan pesan dll, membuat Anda lebih
mudah bergaul.
Kedua, meningkatkan
kemampuan bersosialisasi. Kemampuan mengelola, meyakinkan dan
menggerakkan komunitas membuka peluang besar dalam meraih keberhasilan.
Sebaiknya Anda mengembangkan kemampuan berpresentasi atau berbicara
didepan orang banyak, dengan cara yang menarik dan persuasif. Logikanya,
jika tidak mengatakannya, bagaimana Anda menjualnya?
Ketiga,
meningkatkan kemampuan manajemen. Apapun bidang kerja Anda, sebaiknya
memiliki visi, mampu menterjemahkan visi pada rancangan kegiatan yang
dapat dilaksanakan, kemudian melaksanakannya. Intinya memiliki rencana
dan mampu melaksanakannya. Jika dalam lingkup kecil, Anda berhasil
mewujudkannya, kesempatan akan terbuka untuk memimpin lingkup yang lebih
besar.
Keempat, kemampuan memahami budaya. Di Indonesia saja,
banyak sekali suku bangsa. Terlebih bila hubungan kerja kita dengan
orang asing. Budaya ada software of the mind. Lihat saja, banyak orang
tidak percaya diri berhubungan dengan orang Asing. Jadi, mampu memahami
cara pandang budaya lain, mengefektifkan komunikasi kita.
Empat
kunci tadi, membantu Anda sukses dalam karir. Langkah utama untuk
mencapainya adalah meningkatkan pengetahuan, network dan komunikasi.
Selanjutnya membiasakan hal-hal yang baik dan penting untuk kemajuan
diri. Ingat, kebiasaan yang tidak penting akan membuat orang tidak
penting. Mari selalu menggali potensi diri.
JIKA SAYA BISA SAYA AKAN MELALUKAN APA YANG SAYA BISA. JIKA SAYA MAMPU SAYA AKAN MELAKUKAN DAN MEMBANGUN KEMAMPUAN SAYA.
Sabtu, 02 Juni 2012
Bahaya Minuman Kaleng
Bahaya Minuman Kaleng,
Untuk para penggemar minum - minuman kaleng,
Baru - baru ini ada seorang wanita di Amerika pada saat
liburan bepergian dengan perahu boatnya, lalu ia meminum beberapa
kaleng minuman bersoda yang biasa dia simpan dilemari pendingin
pada perahu boatnya.
Keesokan harinya pada hari Senin, wanita tersebut pingsan
lalu dibawa ke rumah sakit dan ditempatkan diruang ICU, pada hari
Rabunya dia meninggal.
Untuk mengetahui penyebab kematiannya, maka dilakukan otopsi
dan kesimpulannya kematiannya diakibatkan oleh suatu zat yang
disebut LEPTOSPIROSIS, setelah diselidiki dan ditelusuri zat ini
berasal dari kaleng minuman yang dia minum langsung tanpa
menggunakan gelas atau sedotan.
Dan dari hasil test di laboratorium menunjukan bahwa kaleng minuman
tersebut terinfeksi oleh zat LEPTOSPIROSIS yang dihasilkan
dari air kencing tikus yang mengering dan bereaksi membentuk zat
tersebut.
Hasil test Lab. menunjukan bahwa air kencing tikus juga mengandung
berbagai racun yang mematikan lainnya, oleh karena itu
sangat dianjurkan apabila kita membeli minum - minuman dalam kaleng
agar mencuci kaleng tersebut, terutama pada bagian atas tempat
membuka minuman tersebut.
Hal ini beralasan karena begitu selesai diproduksi kaleng - kaleng
tersebut disimpan didalam gudang dan lalu dikirim langsung
ke toko-toko dan langsung dijual kepada pembeli tanpa terlebih dahulu
diberisihkan.
Penelitian di NYCU ( New York College Univ.) menunjukan
bahwa permukaan minuman kaleng yang terdapat tutup pembukanya
lebih tinggi tingkat kontaminasinya dari zat beracun dan mematikan
dari pada WC umum yang hanya dipenuhi oleh jamur dan bakteri.
Jadi cucilah dahulu dengan bersih segala sesuatunya, sebelum
meletakannya pada mulut kita, untuk mencegah kejadian yang
berakibat fatal.
Untuk para penggemar minum - minuman kaleng,
Baru - baru ini ada seorang wanita di Amerika pada saat
liburan bepergian dengan perahu boatnya, lalu ia meminum beberapa
kaleng minuman bersoda yang biasa dia simpan dilemari pendingin
pada perahu boatnya.
Keesokan harinya pada hari Senin, wanita tersebut pingsan
lalu dibawa ke rumah sakit dan ditempatkan diruang ICU, pada hari
Rabunya dia meninggal.
Untuk mengetahui penyebab kematiannya, maka dilakukan otopsi
dan kesimpulannya kematiannya diakibatkan oleh suatu zat yang
disebut LEPTOSPIROSIS, setelah diselidiki dan ditelusuri zat ini
berasal dari kaleng minuman yang dia minum langsung tanpa
menggunakan gelas atau sedotan.
Dan dari hasil test di laboratorium menunjukan bahwa kaleng minuman
tersebut terinfeksi oleh zat LEPTOSPIROSIS yang dihasilkan
dari air kencing tikus yang mengering dan bereaksi membentuk zat
tersebut.
Hasil test Lab. menunjukan bahwa air kencing tikus juga mengandung
berbagai racun yang mematikan lainnya, oleh karena itu
sangat dianjurkan apabila kita membeli minum - minuman dalam kaleng
agar mencuci kaleng tersebut, terutama pada bagian atas tempat
membuka minuman tersebut.
Hal ini beralasan karena begitu selesai diproduksi kaleng - kaleng
tersebut disimpan didalam gudang dan lalu dikirim langsung
ke toko-toko dan langsung dijual kepada pembeli tanpa terlebih dahulu
diberisihkan.
Penelitian di NYCU ( New York College Univ.) menunjukan
bahwa permukaan minuman kaleng yang terdapat tutup pembukanya
lebih tinggi tingkat kontaminasinya dari zat beracun dan mematikan
dari pada WC umum yang hanya dipenuhi oleh jamur dan bakteri.
Jadi cucilah dahulu dengan bersih segala sesuatunya, sebelum
meletakannya pada mulut kita, untuk mencegah kejadian yang
berakibat fatal.
Tips Mengobatin Sariawan Dengan Tanaman
Sariawan memang bukan penyakit
mematikan. Namun, kalau penyakit ini hinggap di mulut, kita jadi
sengsara. Untuk mengusirnya, bisa minta bantuan beberapa jenis tanaman
yang mudah ditemukan di sekitar kita.
Mulut terasa nyeri, tak nyaman, dan di dalamnya muncul luka-luka menganga. Kalau kondisinya sudah begini, makan jadi tak enak, bicara pun jadi setengah 'pelo'. Itulah akibat ulah seriawan.
Lebih celaka lagi, bila penyakit rongga di mulut ini menimbulkan komplikasi berupa selulitis (radang sel) mulut akibat infeksi bakteri sekunder sariawan, infeksi dental (abses gigi), kanker mulut.
Gejala yang muncul akibat seriawan (atau sering juga disebut sariawan) sebenarnya bisa saja dicegah dengan menjaga kesehatan mulut. Kalau sudah kena, biasanya dilakukan pengobatan dengan preparat antihistamin, antacids, kortikosteroid, atau preparat penyejuk lainnya. Selain itu, juga hindari makanan panas dan pedas yang sering menambah nyeri "borok" di mulut tadi.
Daya bunuhnya 5 kali lipat
Dalam ilmu pengobatan tradisional atau alami, dikenal beberapa jenis tanaman yang sering disebut-sebut mampu menyembuhkan seriawan. Sebut saja daun sirih, daun saga telik, batang buah jambu mete, buah ketimun, dan nira aren.
Tanaman tersebut bisa dijadikan obat tunggal. Bisa pula digabungkan, seperti yang telah digunakan sebagai bahan dasar obat seriawan yang telah dijual bebas. Obat tersebut berbahan dasar daun saga telik, daun sirih, dan kulit kayu manis.
Kalau mau praktis, membeli obat tersebut memang tepat. Namun, seandainya di pekarangan kita tumbuh tanaman-tanaman yang memiliki kemampuan menyembuhkan seriawan, tentu lebih praktis bila membuat sendiri. Tinggal petik, diolah menjadi obat, lalu digunakan. Tak perlu lagi repot-repot tancap gas atau naik angkutan umum.
Sebut saja sekarang di halaman rumah tumbuh tanaman sirih (Piper betle L). Untuk menjadikannya obat, kita bisa mengunyah satu sampai dua lembar daun ini sampai lumat. Hasil lumatan dibiarkan beberapa saat dalam mulut, lalu ampasnya dibuang. Atau, berkumur dengan air godokannya. Kalau mau, airnya boleh ditelan. Dalam sehari bisa dilakukan satu sampai dua kali.
Tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini telah dikenal sejak tahun 600 SM. Pada daunnya yang berbentuk bulat telur melebar, elips melonjong, atau bulat telur melonjong dengan pangkal berbentuk seperti jantung dan ujung meruncing pendek ini, terkandung minyak atsiri yang dapat menguap.
Di antaranya yang terbesar chavicol dan betlephenol. Aroma khas dari daun dan minyak sirih itu gara-gara kandungan chavicol tadi. Senyawa ini memiliki daya antiseptik yang kuat dan daya bunuh bakterinya bisa sampai 5 kali lipat fenol biasa.
Daun berukuran panjang 6 - 17,5 cm dan lebar 3,5 - 10 cm ini juga mengandung allylrocatechol, cineole, caryophyllene, menthone, eugenol, dan methyl ether. Bahkan, ia berisikan vitamin C dan alkaloid arakene yang khasiatnya sama dengan kokain. Beberapa tulisan ilmiah juga menyebutkan, daun sirih mengandung enzim diastase, gula dan tanin. Namun, daun muda mengandung diastase, gula dan minyak atsiri lebih banyak ketimbang yang tua. Sementara, taninnya relatif sama.
Senyawa yang membuat daun sirih mampu meredam seriawan memang belum terlacak. Yang pasti, dalam beberapa buku kuno India dan Yunani, seperti dikutip Darwis S.N., disebutkan daun yang merupakan bahan utama menginang ini memiliki sifat styptic (menahan perdarahan), vulnerary (menyembuhkan luka kulit), stomachic (obat saluran pencernaan), menguatkan gigi, dan membersihkan tenggorokan.
Ada pula yang menyatakan daun sirih selain memiliki kemampuan antiseptik, juga mempunyai kekuatan sebagai antioksidasi dan fungisida. Minyak atsiri dan ekstraknya pun mampu melawan beberapa bakteri gram + dan gram -. Bisa jadi di antara kemampuan itulah yang membuat penyakit seriawan tidak betah bertahan.
Saat ini di samping dijadikan salah satu bahan obat seriawan, daun sirih juga digunakan pada kelompok obat saluran pencernaan, sebagai ekspektoran, dan kelompok obat mulut dan gigi pada umumnya. Khusus penggunaannya dalam kelompok obat mulut dan gigi, bisa jadi merupakan hasil penelitian ilmiah berdasarkan pengalaman empiris masyarakat yang menggunakannya sebagai obat sakit gigi, peradangan atau pembengkakan gusi, abses rongga mulut, obat luka akibat pencabutan gigi, atau sebagai penghilang bau mulut. Tentu saja, termasuk juga sebagai obat seriawan.
Bisa ditelan
Dalam mengusir si seriawan, sirih bisa juga dipasangkan dengan daun saga telik atau saga areuy (Abrus precatorius .). Dengan memberi teman pada sirih diharapkan daya gempur terhadap seriawan semakin kuat. Sebab, menurut pengalaman dan hasil penelitian, daun saga pun punya kemampuan seperti daun sirih.
Karenanya, kalau mau menggunakan daun saga telik saja juga bisa. Daun tanaman setengah belukar yang melilit ke kiri dan merambat hingga bisa mencapai ketinggian 5 m bila tidak dipangkas ini, memang termasuk bahan obat seriawan yang bisa menyembuhkan dengan cepat dan aman.
Pemanfaatannya bisa dengan beberapa cara. Di antaranya dengan mengunyah daunnya satu atau dua kali sehari hingga sembuh. Jumlah yang dikunyah ya secukupnya saja. Bisa pula dengan berkumur air godokannya bersama daun sirih.
Atau, dengan meminum air rebusannya. Caranya, dengan merebus 2 ons daun saga dalam 2 l air hingga airnya tinggal setengahnya. Air rebusan inilah yang digunakan untuk berkumur dan ditelan. Rasanya mula-mula pahit, tapi kemudian rasa ini berubah menjadi manis macam kayu manis. Ramuan ini bisa pula diberi potongan kayu manis secukupnya.
Menurut Chiang dkk. (1983), seperti dikutip O. Udin S.D. dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor, daun tanaman merambat yang berbiji sebesar kacang kedelai berwarna merah berbintik hitam ini mengandung abruslactone A., methyl abrusgenate, dan abrusgenic acid.
Sementara, bukti tertulis lain menyebutkan daun tanaman yang dalam daftar prioritas WHO dinyatakan sebagai tanaman obat terbanyak digunakan di dunia ini mengandung glycyrhizin (glisirisin). Kadarnya tak kurang dari 15%. Kurang jelas, apakah asam organik lembut ini yang mampu melawan seriawan atau senyawa lain. Yang pasti, masyarakat telah memanfaatkan daun yang ukurannya mirip daun asam ini sejak lama dan terbukti mampu mengusir "borok" kecil dalam mulut.
Awas, kena getahnya!
Meski tak sepopuler sirih dan saga telik, jambu mete (Anacardium occidentale L.), yang sering pula disebut jambu monyet karena buahnya yang menyerupai kepala monyet, ternyata juga cukup mujarab menyembuhkan seriawan. Tapi yang dimanfaatkan bukan buahnya, melainkan tangkai buah yang sudah masak.
Tangkai buah, yang sering juga disebut buah semu, membengkak menyerupai buah pir atau jambu air karena mengandung saribuah dalam jumlah banyak. Bagian ini sering kali digunakan sebagai salah satu bahan rujak. Atau, dimakan sendiri, sembari ngerumpi setelah makan siang, dengan dicocoli sedikit garam. Hati-hati, jangan terpilih yang muda. Buah semu muda masih banyak mengandung getah yang bisa bikin kulit meradang.
Sebaliknya, buah semu jambu mete yang sudah masak mengandung vitamin C dalam jumlah amat banyak. Kandungannya bisa mencapai 180 mg/100 g. Vitamin C yang pekat ini bersifat astringen (menciutkan) luka seriawan, sehingga kadang-kadang dipakai mempercepat penyembuhan seriawan.
Cara memanfaatkannya adalah dengan memakannya seperti buah biasa. Atau, bisa pula seperti yang dilakukan orang Ternate tempo dulu, yakni berkumur dengan air perasannya. Namun, sebaiknya jangan diminum, sebab rasa asam dan vitamin C-nya yang pekat bisa bikin mulas bila perut tak tahan.
Timun (Cucumis sativus L.), yang sering ditemani tangkai buah jambu monyet saat dirujak, diam-diam juga bisa menyaingi sang teman dalam menyembuhkan seriawan. Dengan memakannya setiap hari dalam jumlah cukup banyak, niscaya buah yang memberi rasa dingin di rongga mulut ini mampu meredam "panas"-nya seriawan. Kali ini memakannya tentu saja tanpa bumbu rujak atau sambal terasi, supaya mulut tidak malah jadi "terbakar".
Seperti dikutip K. Heyne, Voderman dalam Tijdschr. v. Inl. Geneeskundigen 1895 mengaku menyaksikan penderita seriawan, yang berusaha berobat ke Eropa dengan hasil sia-sia. Bahkan, mereka menjadi kekurangan darah. Mereka akhirnya sembuh sempurna setelah setiap hari memakan sembilan buah ketimun selama beberapa bulan sembari melakukan diet ketat terhadap susu, telur, dan anggur.
Sayangnya, senyawa yang dikandung buah yang sangat berair, terutama yang mampu menendang seriawan, belum diketahui akibat sangat langkanya penelitian yang dilakukan.
Sementara itu, nira aren (Arenga pinnata Merr.), yang oleh orang Jawa disebut legen, pun ternyata menurut data empiris bisa mengobati seriawan. K. Heyne mengutip pernyataan Harloff dalam het Geneeskundig Tijdschr. dl I halamam 385 menyatakan nira aren bisa mengobati seriawan dengan hasil yang sering kali menakjubkan.
Untuk itu, penderita mesti minum legen ini tiga gelas setiap hari hingga sembuh. Lagi-lagi, senyawa apa yang menyebabkan kesembuhan seriawan tadi belum terungkap. Yang pasti, cairan yang diperoleh dari tandan bunga jantan pohon aren setelah diiris dan diberi perlakuan fisik ini mengandung kadar gula cukup tinggi, sehingga tidak baik bagi penderita diabetes.
Masih banyak lagi tanaman yang disebut-sebut punya khasiat antiseriawan. Namun, penelitian ke arah itu nampaknya masih belum menarik bagi banyak peneliti. Hal itu nampak dari sangat langkanya hasil penelitian yang bisa dijadikan rujukan.
Untuk sementara, tak ada salahnya mencoba tanaman-tanaman anti seriawan di atas. Selama batasan-batasan pemakaiannya diperhatikan, pengaruh buruk bagi seseorang yang bersamaan waktunya menderita penyakit tertentu bisa dieliminir. Makan jadi enak, bicara pun tak pelo lagi.
Mulut terasa nyeri, tak nyaman, dan di dalamnya muncul luka-luka menganga. Kalau kondisinya sudah begini, makan jadi tak enak, bicara pun jadi setengah 'pelo'. Itulah akibat ulah seriawan.
Lebih celaka lagi, bila penyakit rongga di mulut ini menimbulkan komplikasi berupa selulitis (radang sel) mulut akibat infeksi bakteri sekunder sariawan, infeksi dental (abses gigi), kanker mulut.
Gejala yang muncul akibat seriawan (atau sering juga disebut sariawan) sebenarnya bisa saja dicegah dengan menjaga kesehatan mulut. Kalau sudah kena, biasanya dilakukan pengobatan dengan preparat antihistamin, antacids, kortikosteroid, atau preparat penyejuk lainnya. Selain itu, juga hindari makanan panas dan pedas yang sering menambah nyeri "borok" di mulut tadi.
Daya bunuhnya 5 kali lipat
Dalam ilmu pengobatan tradisional atau alami, dikenal beberapa jenis tanaman yang sering disebut-sebut mampu menyembuhkan seriawan. Sebut saja daun sirih, daun saga telik, batang buah jambu mete, buah ketimun, dan nira aren.
Tanaman tersebut bisa dijadikan obat tunggal. Bisa pula digabungkan, seperti yang telah digunakan sebagai bahan dasar obat seriawan yang telah dijual bebas. Obat tersebut berbahan dasar daun saga telik, daun sirih, dan kulit kayu manis.
Kalau mau praktis, membeli obat tersebut memang tepat. Namun, seandainya di pekarangan kita tumbuh tanaman-tanaman yang memiliki kemampuan menyembuhkan seriawan, tentu lebih praktis bila membuat sendiri. Tinggal petik, diolah menjadi obat, lalu digunakan. Tak perlu lagi repot-repot tancap gas atau naik angkutan umum.
Sebut saja sekarang di halaman rumah tumbuh tanaman sirih (Piper betle L). Untuk menjadikannya obat, kita bisa mengunyah satu sampai dua lembar daun ini sampai lumat. Hasil lumatan dibiarkan beberapa saat dalam mulut, lalu ampasnya dibuang. Atau, berkumur dengan air godokannya. Kalau mau, airnya boleh ditelan. Dalam sehari bisa dilakukan satu sampai dua kali.
Tanaman yang berasal dari India, Sri Lanka, dan Malaysia ini telah dikenal sejak tahun 600 SM. Pada daunnya yang berbentuk bulat telur melebar, elips melonjong, atau bulat telur melonjong dengan pangkal berbentuk seperti jantung dan ujung meruncing pendek ini, terkandung minyak atsiri yang dapat menguap.
Di antaranya yang terbesar chavicol dan betlephenol. Aroma khas dari daun dan minyak sirih itu gara-gara kandungan chavicol tadi. Senyawa ini memiliki daya antiseptik yang kuat dan daya bunuh bakterinya bisa sampai 5 kali lipat fenol biasa.
Daun berukuran panjang 6 - 17,5 cm dan lebar 3,5 - 10 cm ini juga mengandung allylrocatechol, cineole, caryophyllene, menthone, eugenol, dan methyl ether. Bahkan, ia berisikan vitamin C dan alkaloid arakene yang khasiatnya sama dengan kokain. Beberapa tulisan ilmiah juga menyebutkan, daun sirih mengandung enzim diastase, gula dan tanin. Namun, daun muda mengandung diastase, gula dan minyak atsiri lebih banyak ketimbang yang tua. Sementara, taninnya relatif sama.
Senyawa yang membuat daun sirih mampu meredam seriawan memang belum terlacak. Yang pasti, dalam beberapa buku kuno India dan Yunani, seperti dikutip Darwis S.N., disebutkan daun yang merupakan bahan utama menginang ini memiliki sifat styptic (menahan perdarahan), vulnerary (menyembuhkan luka kulit), stomachic (obat saluran pencernaan), menguatkan gigi, dan membersihkan tenggorokan.
Ada pula yang menyatakan daun sirih selain memiliki kemampuan antiseptik, juga mempunyai kekuatan sebagai antioksidasi dan fungisida. Minyak atsiri dan ekstraknya pun mampu melawan beberapa bakteri gram + dan gram -. Bisa jadi di antara kemampuan itulah yang membuat penyakit seriawan tidak betah bertahan.
Saat ini di samping dijadikan salah satu bahan obat seriawan, daun sirih juga digunakan pada kelompok obat saluran pencernaan, sebagai ekspektoran, dan kelompok obat mulut dan gigi pada umumnya. Khusus penggunaannya dalam kelompok obat mulut dan gigi, bisa jadi merupakan hasil penelitian ilmiah berdasarkan pengalaman empiris masyarakat yang menggunakannya sebagai obat sakit gigi, peradangan atau pembengkakan gusi, abses rongga mulut, obat luka akibat pencabutan gigi, atau sebagai penghilang bau mulut. Tentu saja, termasuk juga sebagai obat seriawan.
Bisa ditelan
Dalam mengusir si seriawan, sirih bisa juga dipasangkan dengan daun saga telik atau saga areuy (Abrus precatorius .). Dengan memberi teman pada sirih diharapkan daya gempur terhadap seriawan semakin kuat. Sebab, menurut pengalaman dan hasil penelitian, daun saga pun punya kemampuan seperti daun sirih.
Karenanya, kalau mau menggunakan daun saga telik saja juga bisa. Daun tanaman setengah belukar yang melilit ke kiri dan merambat hingga bisa mencapai ketinggian 5 m bila tidak dipangkas ini, memang termasuk bahan obat seriawan yang bisa menyembuhkan dengan cepat dan aman.
Pemanfaatannya bisa dengan beberapa cara. Di antaranya dengan mengunyah daunnya satu atau dua kali sehari hingga sembuh. Jumlah yang dikunyah ya secukupnya saja. Bisa pula dengan berkumur air godokannya bersama daun sirih.
Atau, dengan meminum air rebusannya. Caranya, dengan merebus 2 ons daun saga dalam 2 l air hingga airnya tinggal setengahnya. Air rebusan inilah yang digunakan untuk berkumur dan ditelan. Rasanya mula-mula pahit, tapi kemudian rasa ini berubah menjadi manis macam kayu manis. Ramuan ini bisa pula diberi potongan kayu manis secukupnya.
Menurut Chiang dkk. (1983), seperti dikutip O. Udin S.D. dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor, daun tanaman merambat yang berbiji sebesar kacang kedelai berwarna merah berbintik hitam ini mengandung abruslactone A., methyl abrusgenate, dan abrusgenic acid.
Sementara, bukti tertulis lain menyebutkan daun tanaman yang dalam daftar prioritas WHO dinyatakan sebagai tanaman obat terbanyak digunakan di dunia ini mengandung glycyrhizin (glisirisin). Kadarnya tak kurang dari 15%. Kurang jelas, apakah asam organik lembut ini yang mampu melawan seriawan atau senyawa lain. Yang pasti, masyarakat telah memanfaatkan daun yang ukurannya mirip daun asam ini sejak lama dan terbukti mampu mengusir "borok" kecil dalam mulut.
Awas, kena getahnya!
Meski tak sepopuler sirih dan saga telik, jambu mete (Anacardium occidentale L.), yang sering pula disebut jambu monyet karena buahnya yang menyerupai kepala monyet, ternyata juga cukup mujarab menyembuhkan seriawan. Tapi yang dimanfaatkan bukan buahnya, melainkan tangkai buah yang sudah masak.
Tangkai buah, yang sering juga disebut buah semu, membengkak menyerupai buah pir atau jambu air karena mengandung saribuah dalam jumlah banyak. Bagian ini sering kali digunakan sebagai salah satu bahan rujak. Atau, dimakan sendiri, sembari ngerumpi setelah makan siang, dengan dicocoli sedikit garam. Hati-hati, jangan terpilih yang muda. Buah semu muda masih banyak mengandung getah yang bisa bikin kulit meradang.
Sebaliknya, buah semu jambu mete yang sudah masak mengandung vitamin C dalam jumlah amat banyak. Kandungannya bisa mencapai 180 mg/100 g. Vitamin C yang pekat ini bersifat astringen (menciutkan) luka seriawan, sehingga kadang-kadang dipakai mempercepat penyembuhan seriawan.
Cara memanfaatkannya adalah dengan memakannya seperti buah biasa. Atau, bisa pula seperti yang dilakukan orang Ternate tempo dulu, yakni berkumur dengan air perasannya. Namun, sebaiknya jangan diminum, sebab rasa asam dan vitamin C-nya yang pekat bisa bikin mulas bila perut tak tahan.
Timun (Cucumis sativus L.), yang sering ditemani tangkai buah jambu monyet saat dirujak, diam-diam juga bisa menyaingi sang teman dalam menyembuhkan seriawan. Dengan memakannya setiap hari dalam jumlah cukup banyak, niscaya buah yang memberi rasa dingin di rongga mulut ini mampu meredam "panas"-nya seriawan. Kali ini memakannya tentu saja tanpa bumbu rujak atau sambal terasi, supaya mulut tidak malah jadi "terbakar".
Seperti dikutip K. Heyne, Voderman dalam Tijdschr. v. Inl. Geneeskundigen 1895 mengaku menyaksikan penderita seriawan, yang berusaha berobat ke Eropa dengan hasil sia-sia. Bahkan, mereka menjadi kekurangan darah. Mereka akhirnya sembuh sempurna setelah setiap hari memakan sembilan buah ketimun selama beberapa bulan sembari melakukan diet ketat terhadap susu, telur, dan anggur.
Sayangnya, senyawa yang dikandung buah yang sangat berair, terutama yang mampu menendang seriawan, belum diketahui akibat sangat langkanya penelitian yang dilakukan.
Sementara itu, nira aren (Arenga pinnata Merr.), yang oleh orang Jawa disebut legen, pun ternyata menurut data empiris bisa mengobati seriawan. K. Heyne mengutip pernyataan Harloff dalam het Geneeskundig Tijdschr. dl I halamam 385 menyatakan nira aren bisa mengobati seriawan dengan hasil yang sering kali menakjubkan.
Untuk itu, penderita mesti minum legen ini tiga gelas setiap hari hingga sembuh. Lagi-lagi, senyawa apa yang menyebabkan kesembuhan seriawan tadi belum terungkap. Yang pasti, cairan yang diperoleh dari tandan bunga jantan pohon aren setelah diiris dan diberi perlakuan fisik ini mengandung kadar gula cukup tinggi, sehingga tidak baik bagi penderita diabetes.
Masih banyak lagi tanaman yang disebut-sebut punya khasiat antiseriawan. Namun, penelitian ke arah itu nampaknya masih belum menarik bagi banyak peneliti. Hal itu nampak dari sangat langkanya hasil penelitian yang bisa dijadikan rujukan.
Untuk sementara, tak ada salahnya mencoba tanaman-tanaman anti seriawan di atas. Selama batasan-batasan pemakaiannya diperhatikan, pengaruh buruk bagi seseorang yang bersamaan waktunya menderita penyakit tertentu bisa dieliminir. Makan jadi enak, bicara pun tak pelo lagi.
Tips Belajar Bahasa Inggris Lebih Mudah
Kakak saya yang menjadi guru Bahasa Inggris di sebuah SMP di Bali, pernah meminta saya memberinya tips
untuk belajar TOEIC. Tujuan permintaan dia ini sebenarnya adalah untuk
mencari pembanding terhadap apa yang sudah dilakukannya selama ini.
Berikut jawaban saya atas permintaan kakak saya, mungkin ada manfaatnya
bagi pembaca sekalian yang budiman.
Dear Bu Guru,
Pertanyaan tentang TIPS belajar Bahasa Inggris ini adalah sebuah pertanyaan paling klasik dan usang. Meski demikian, tetap saja tidak mudah menjawabnya. Menariknya, orang yang IELTS-nya sudah melebihi skor untuk masuk Harvard Law School, sekolahnya para presiden Amerika, pun belum tentu bisa dengan gamblang menjelaskan cara belajar Bahasa Inggris :)
Sebelum memulai percakapan ini, ada baiknya membaca kutipan petuah Lintang, di Novel Laskar Pelangi, kepada Ikal, tentang belajar Bahasa Inggris:
Memikirkan struktur atau dimensi waktu dalam sebuah bahasa asing yang baru saja kita kenal tidak lebih dari hanya akan merepotkan diri sendiri. Sadarkah kau bahasa apapun di dunia ini, dimana pun, mulai dari Bahasa Navajo yang dipakai sebagai sandi tak terpecahkan di perang dunia ke dua, Bahasa Gaelic yang amat langka, Bahasa Melayu pesisir yang berayun-ayun, sampai Bahasa Mohican yang telah punah, semuanya adalah kumpulan kalimat, dan kalimat tak lain adalah kumpulan kata-kata.
Nah, kata apapun, pada dasarnya adalah kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan, paham? Ini bukan masalah bahasa yang sulit tapi masalah cara berpikir.
Berangkatlah dari sana, pelajari bagaimana menggunakan kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan dalam sebuah kalimat Inggris.
Petuah Lintang ini layak direnungkan bahwa bahasa pada dasarnya adalah kata. Sebelum belajar bahasa dan kalimat yang menyeramkan, belajarlah kata. Meskipun ini pasti bukanlah petuah yang paling sempurna tetapi setidaknya akan mudah disetujui bahwa tidak akan ada manfaatnya kita mengetahui aturan dan trik berbahasa kalau kita miskin kosakata?. Benar tidak ya?
Meski demikian, perlu disederhanakan tujuan kita, bahwa saat ini kita sedang membahas sebuah ujian/test yang bernama TOEIC. Meskipun pada dasarnya sebuh ujian disusun untuk mengetahui kemampuan seseorang, tetap saja ujian apapun memiliki kelemahan. Banyak orang yang kalau diajak bercakap-cakap Bahasa Inggris terdengar sangat bagus tetapi selalu gagal memperoleh skor TOEFL tinggi. Sebaliknya, ada seorang kawan yang kalau bicara sangat mengenaskan tetapi skore TOEFLnya di atas 500. Adakah yang salah dengan ujian, termasuk TOEFL dan TOEIC? Bisa ya, bisa tidak. Setidaknya kita harus paham bahwa sebuah ujian bisa dipelajari.
Pintar Bahasa Inggris dalam konteks yang sesungguhnya dan komprehensif pasti akan membuat nilai kita bagus, tetapi ini tidak untuk mengatakan bahwa untuk memperoleh nilai bagus kita harus pintar Bahasa Inggris secara komprehensif. Orang bisa saja menerapkan strategi tertentu, bukan untuk pintar berbahasa Inggris tetapi sekedar untuk mendapatkan nilai bagus dalam ujian TOEFL atau TOEIC.
Seperti halnya TOEFL atau IELTS, TOEIC memuat empat kemampuan dasar bahasa Inggris: Mendengarkan (Listening/L), Membaca (Reading/R) , Menulis (Writing/W) dan Berbicara (Speaking/S). Berikut beberapa tips untuk mendapatkan nilai yang baik.
Kenali model tes TOEIC. Jangan pernah ikut test jika belum hafal di luar kepala struktur test TOEIC. Seseorang harus bisa menjelaskan dengan mata terpejam berapa soal yang harus dijawab dan berapa waktu yang tersedia untuk masing-masing bagian. Pelajari TOEIC dari sumber resmi yaitu Educational Testing Service (ETS) www.ets.org kemudian klik TOEIC.
Lakukan latihan dengan model yang sama dengan aslinya, biasakan melakukan latihan dengan pewaktuan yang persis sama dengan keadaan sebenarnya. Jangan melakukan latihan sambil lalu yang mudah terhenti oleh rengekan anak, gangguan murid, permintaan suami/istri untuk bikin teh dll. Alokasikan tempat dan waktu yang khusus. Ingat, ini memerlukan komitmen. Dalam menjawab soal, tandai yang ragu-ragu atau sekedar tebak.
Setelah latihan, periksa yang salah dan yang ragu-ragu atau sekedar tebak. Bisa jadi yang ragu-ragu atau sekedar tebak tadi juga benar, tetapi kita perlu mengetahui alasan yang sesungguhnya.
Kalau memiliki buku TOEIC baru, jangan menjawab di buku tersebut, fotokopi bukunya dan coretlah pada lembar fotokopian. Jika ujiannya mengharapkan kita mengisi formulir yang akan dibaca komputer (dengan pensil 2B) lakukan hal yang sama pada latihan. Simulasikan persis seperti ketika ujian yang sebenarnya.
Catat skor dari waktu ke waktu dan lihatlah perkembangannya. Perhatikan di mana kekuatan dan kelemahan kita dari keempat bagian yang diujikan. Berikan perhatian yang khusus pada bagian tersebut.
Tips untuk Listening:
Yang paling penting adalah kebiasaan mendengar. Hal ini tidak mudah dilakukan dan hanya bisa ditingkatkan dengan latihan. Mulai sekarang, tutuplah bagian bawah layar TV kalau menonton film barat agar tidak terbiasa membaca terjemahannya. Atau kalau punya DVD, biasakan menonton DVD film barat dengan subtitle (terjemahan) Bahasa Inggris, bukan bahasa Indonesia sehingga kita akan mendengar sambil membaca sebuah kalimat dalam Bahasa Aslinya. Ini sangat membantu.
Satu hal yang sangat penting, mendengar adalah persoalan kemampuan dan empati. Banyak orang yang tidak bisa mendengar, bahkan dalam bahasa ibunya. Jika kita apriori atau tidak berempati kepada topik yang dibicarakan, kita tidak akan mendengarkan dengan baik. Mendengar adalah juga persoalan mengendalikan ego.
Untuk bagian I (melihat foto), biasanya cukup jelas. Biasanya hanya ada satu jawaban yang jelas-jelas benar dan yang lainnya jelas keliru atau tidak ada hubungannya. Dalam hal ini perhatikan foto dan apa kegiatannya atau kondisi yang terjadi. (lihat contoh di website).
Untuk bagian II (Question-Response), perhatikan pertanyaan atau pernyataannya. Biasanya seputar waktu, tempat, siapa, dan konfirmasi (question tag). Kadang bisa juga pertanyaan why. Tapi yang penting adalah bahwa di sini tidak terlalu diperlukan kemampuan untuk menjawab pertanyaan yang sulit tetapi lebih pada mencocokkan jawaban yang paling masuk akal. Misalnya jika ada pertanyaan where, tentu kita tidak akan menjawab terkait siapa dan waktu.
Untuk bagian III (percakapan singkat). Ini tidak mudah tetapi bukan tidak mungkin. Kalau memungkinkan, baca dulu pertanyaannya sebelum percakapan dimulai sehingga kita akan memiliki gambaran isi percakapannya. Setelah itu, “lupakan” pertanyaan dan fokuslah pada percakapan. Nikmati percakapan tersebut seakan kita terlibat. Masalah sering muncul karena kita khawatir tidak akan mengerti dan tidak menikmati percakapan sehingga perasaan khawatir mengalahkan segalanya. Sekali lagi ini tidak mudah, tetapi dengan latihan, akan ada kemajuan.
Untuk Bagian IV (mendengarkan monolog/kuliah/talks). Ini bahkan lebih sulit dari 3, tipsnya hampir sama.
Tips untuk Reading
Tidak ada tips yang lebih ampuh untuk ini selain rajin membaca.
Part V: Incomplete Sentence. Di sini perlu pemahaman grammar dan penguasaan vocabulary.
Part VI: Text Completion. Kalau pada Part V kita harus melengkapi sebuah kalimat, pada part VI kita harus melengkapi teks atau paragraf. Tidak banyak tips untuk ini kecuali kita mengerti kosa katanya dan konteks kalimatnya. Perlu banyak belajar untuk ini.
Part VII: Reading Comprehension. Kalau bacaannya berupa kumpulan paragraf, baca kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf dan pahami. Ingat, pahami, bukan sekedar dibaca. Kemudian baca pertanyaannya sehingga kita akan memperoleh gambaran di paragraf mana kira-kira jawabannya. Kadang kita tidak perlu membaca semua bacaan kecuali kita adalah seorang pembaca cepat dengan pemahaman di atas 90%. Saya tidak termasuk tipe itu :)
Tips untuk Speaking
Sampai kini saya meyakini bahwa berbahasa asing, terutama berbahasa Inggris adalah persoalan ‘gaya’ dan ‘ajum‘. Jika seseorang memiliki tingkat ke-gaya-an yang sangat rendah atau dengan kata lain dia adalah penganut pepatah lama “de ngaden awak bisa depang anake ngadanin” (jangan merasa bisa, biarlah orang lain yang menilai), saya khawatir orang tersebut tidak akan bisa berbicara Bahasa Inggris dengan baik. Kita perlu sedikit ajum dan gaya untuk bisa berbicara Bahasa Inggris. Percayalah bahwa kita harus memaknai pepatah lama nenek moyang kita dengan sangat proporsional. Jangan telan mentah-mentah dan berkreasilah.
Jika kita merasa tidak lancar berbicara, ngomonglah dengan pelan. Tidak terburu-buru untuk menyembunyikan kelemahan pengucapan kita. Banyak orang melakukan ini. Untuk bisa berbicara yang baik, kita harus menjadi pendengar yang baik. Belajarlah dengan serius soal pronounciation karena ini memang perlu dipelajari. Jangan terlalu percaya bakat, semua ada caranya. Dengarkan film bahasa Inggris dan perhatikan bagaimana penutur asli berucap. Ini tidak mudah dan sayapun yang sudah belajar bahasa Inggris lama dan tinggal di LN bertahun2 tetap mengalami kesulitan soal ini. Hal ini akan lebih bermasalah lagi kalau kita merasa malu berbicara.
Lakukan latihan. Buatlah pasangan yang menjadi penanya dan kita menjawab. Ini memang tidak mudah dilakukan oleh orang yang sudah senior terutama di Bali. Selalu ada keengganan belajar sesuatu, dan ada perasaan koh (enggan) melakukan sesuatu sesuai petunjuk. Kita terlalu mudah berucap “nah de je bes serem” (sudahlah, jangan terlalu dibuat rumit). Kalau kita ingin bisa, lakukan sekarang. Tinggalkan rasa enggan, lupakan kecanggungan. Semua orang perlu belajar, biarpun dari orang orang yang lebih muda sekalipun.
Tips untuk Writing
Ada orang pintar mengatakan, jangan bermimpi bisa menulis dengan baik dalam bahasa asing jika belum bisa menulis dalam bahasa ibu. Pernyataan ini kelihatan menakut-nakuti tapi benar adanya. Menulis adalah persoalan kemauan mengekspresikan diri, dalam bahasa apapun itu. Ada orang yang begitu di depan komputer atau buku akan berdiam diri berjam-jam tanpa bisa memulai. Memulai selalu sulit. Kalau menurut saya, menulis adalah persoalan kebiasaan dan latihan. Sebelum bertanya apakah kita bisa mendapatkan skor TOEIC yang tinggi untuk writing, tanyakanlah seberapa sering kita menulis dalam hidup? Kita menjumpai hal-hal menarik dalam hidup setiap detiknya tetapi jarang sekali tergerak untuk menuliskannya. Ini masalah kebiasaan.
Kembali kepada TOEIC, untuk beberapa pertanyaan Writing di awal (1-7) yang umumnya mendeskripsikan gambar atau menjawab pertanyaan, tidak banyak yang bisa diberikan tipsnya. Tetapi kalau untuk pertanyaan nomor 8 (essay), saya punya jawabannya. Kira-kira seperti yang saya percakapkan dengan seorang kawan di bandara beberapa waktu lalu.
Dear Bu Guru,
Pertanyaan tentang TIPS belajar Bahasa Inggris ini adalah sebuah pertanyaan paling klasik dan usang. Meski demikian, tetap saja tidak mudah menjawabnya. Menariknya, orang yang IELTS-nya sudah melebihi skor untuk masuk Harvard Law School, sekolahnya para presiden Amerika, pun belum tentu bisa dengan gamblang menjelaskan cara belajar Bahasa Inggris :)
Sebelum memulai percakapan ini, ada baiknya membaca kutipan petuah Lintang, di Novel Laskar Pelangi, kepada Ikal, tentang belajar Bahasa Inggris:
Memikirkan struktur atau dimensi waktu dalam sebuah bahasa asing yang baru saja kita kenal tidak lebih dari hanya akan merepotkan diri sendiri. Sadarkah kau bahasa apapun di dunia ini, dimana pun, mulai dari Bahasa Navajo yang dipakai sebagai sandi tak terpecahkan di perang dunia ke dua, Bahasa Gaelic yang amat langka, Bahasa Melayu pesisir yang berayun-ayun, sampai Bahasa Mohican yang telah punah, semuanya adalah kumpulan kalimat, dan kalimat tak lain adalah kumpulan kata-kata.
Nah, kata apapun, pada dasarnya adalah kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan, paham? Ini bukan masalah bahasa yang sulit tapi masalah cara berpikir.
Berangkatlah dari sana, pelajari bagaimana menggunakan kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan dalam sebuah kalimat Inggris.
Petuah Lintang ini layak direnungkan bahwa bahasa pada dasarnya adalah kata. Sebelum belajar bahasa dan kalimat yang menyeramkan, belajarlah kata. Meskipun ini pasti bukanlah petuah yang paling sempurna tetapi setidaknya akan mudah disetujui bahwa tidak akan ada manfaatnya kita mengetahui aturan dan trik berbahasa kalau kita miskin kosakata?. Benar tidak ya?
Meski demikian, perlu disederhanakan tujuan kita, bahwa saat ini kita sedang membahas sebuah ujian/test yang bernama TOEIC. Meskipun pada dasarnya sebuh ujian disusun untuk mengetahui kemampuan seseorang, tetap saja ujian apapun memiliki kelemahan. Banyak orang yang kalau diajak bercakap-cakap Bahasa Inggris terdengar sangat bagus tetapi selalu gagal memperoleh skor TOEFL tinggi. Sebaliknya, ada seorang kawan yang kalau bicara sangat mengenaskan tetapi skore TOEFLnya di atas 500. Adakah yang salah dengan ujian, termasuk TOEFL dan TOEIC? Bisa ya, bisa tidak. Setidaknya kita harus paham bahwa sebuah ujian bisa dipelajari.
Pintar Bahasa Inggris dalam konteks yang sesungguhnya dan komprehensif pasti akan membuat nilai kita bagus, tetapi ini tidak untuk mengatakan bahwa untuk memperoleh nilai bagus kita harus pintar Bahasa Inggris secara komprehensif. Orang bisa saja menerapkan strategi tertentu, bukan untuk pintar berbahasa Inggris tetapi sekedar untuk mendapatkan nilai bagus dalam ujian TOEFL atau TOEIC.
Seperti halnya TOEFL atau IELTS, TOEIC memuat empat kemampuan dasar bahasa Inggris: Mendengarkan (Listening/L), Membaca (Reading/R) , Menulis (Writing/W) dan Berbicara (Speaking/S). Berikut beberapa tips untuk mendapatkan nilai yang baik.
Kenali model tes TOEIC. Jangan pernah ikut test jika belum hafal di luar kepala struktur test TOEIC. Seseorang harus bisa menjelaskan dengan mata terpejam berapa soal yang harus dijawab dan berapa waktu yang tersedia untuk masing-masing bagian. Pelajari TOEIC dari sumber resmi yaitu Educational Testing Service (ETS) www.ets.org kemudian klik TOEIC.
Lakukan latihan dengan model yang sama dengan aslinya, biasakan melakukan latihan dengan pewaktuan yang persis sama dengan keadaan sebenarnya. Jangan melakukan latihan sambil lalu yang mudah terhenti oleh rengekan anak, gangguan murid, permintaan suami/istri untuk bikin teh dll. Alokasikan tempat dan waktu yang khusus. Ingat, ini memerlukan komitmen. Dalam menjawab soal, tandai yang ragu-ragu atau sekedar tebak.
Setelah latihan, periksa yang salah dan yang ragu-ragu atau sekedar tebak. Bisa jadi yang ragu-ragu atau sekedar tebak tadi juga benar, tetapi kita perlu mengetahui alasan yang sesungguhnya.
Kalau memiliki buku TOEIC baru, jangan menjawab di buku tersebut, fotokopi bukunya dan coretlah pada lembar fotokopian. Jika ujiannya mengharapkan kita mengisi formulir yang akan dibaca komputer (dengan pensil 2B) lakukan hal yang sama pada latihan. Simulasikan persis seperti ketika ujian yang sebenarnya.
Catat skor dari waktu ke waktu dan lihatlah perkembangannya. Perhatikan di mana kekuatan dan kelemahan kita dari keempat bagian yang diujikan. Berikan perhatian yang khusus pada bagian tersebut.
Tips untuk Listening:
Yang paling penting adalah kebiasaan mendengar. Hal ini tidak mudah dilakukan dan hanya bisa ditingkatkan dengan latihan. Mulai sekarang, tutuplah bagian bawah layar TV kalau menonton film barat agar tidak terbiasa membaca terjemahannya. Atau kalau punya DVD, biasakan menonton DVD film barat dengan subtitle (terjemahan) Bahasa Inggris, bukan bahasa Indonesia sehingga kita akan mendengar sambil membaca sebuah kalimat dalam Bahasa Aslinya. Ini sangat membantu.
Satu hal yang sangat penting, mendengar adalah persoalan kemampuan dan empati. Banyak orang yang tidak bisa mendengar, bahkan dalam bahasa ibunya. Jika kita apriori atau tidak berempati kepada topik yang dibicarakan, kita tidak akan mendengarkan dengan baik. Mendengar adalah juga persoalan mengendalikan ego.
Untuk bagian I (melihat foto), biasanya cukup jelas. Biasanya hanya ada satu jawaban yang jelas-jelas benar dan yang lainnya jelas keliru atau tidak ada hubungannya. Dalam hal ini perhatikan foto dan apa kegiatannya atau kondisi yang terjadi. (lihat contoh di website).
Untuk bagian II (Question-Response), perhatikan pertanyaan atau pernyataannya. Biasanya seputar waktu, tempat, siapa, dan konfirmasi (question tag). Kadang bisa juga pertanyaan why. Tapi yang penting adalah bahwa di sini tidak terlalu diperlukan kemampuan untuk menjawab pertanyaan yang sulit tetapi lebih pada mencocokkan jawaban yang paling masuk akal. Misalnya jika ada pertanyaan where, tentu kita tidak akan menjawab terkait siapa dan waktu.
Untuk bagian III (percakapan singkat). Ini tidak mudah tetapi bukan tidak mungkin. Kalau memungkinkan, baca dulu pertanyaannya sebelum percakapan dimulai sehingga kita akan memiliki gambaran isi percakapannya. Setelah itu, “lupakan” pertanyaan dan fokuslah pada percakapan. Nikmati percakapan tersebut seakan kita terlibat. Masalah sering muncul karena kita khawatir tidak akan mengerti dan tidak menikmati percakapan sehingga perasaan khawatir mengalahkan segalanya. Sekali lagi ini tidak mudah, tetapi dengan latihan, akan ada kemajuan.
Untuk Bagian IV (mendengarkan monolog/kuliah/talks). Ini bahkan lebih sulit dari 3, tipsnya hampir sama.
Tips untuk Reading
Tidak ada tips yang lebih ampuh untuk ini selain rajin membaca.
Part V: Incomplete Sentence. Di sini perlu pemahaman grammar dan penguasaan vocabulary.
Part VI: Text Completion. Kalau pada Part V kita harus melengkapi sebuah kalimat, pada part VI kita harus melengkapi teks atau paragraf. Tidak banyak tips untuk ini kecuali kita mengerti kosa katanya dan konteks kalimatnya. Perlu banyak belajar untuk ini.
Part VII: Reading Comprehension. Kalau bacaannya berupa kumpulan paragraf, baca kalimat pertama dan terakhir setiap paragraf dan pahami. Ingat, pahami, bukan sekedar dibaca. Kemudian baca pertanyaannya sehingga kita akan memperoleh gambaran di paragraf mana kira-kira jawabannya. Kadang kita tidak perlu membaca semua bacaan kecuali kita adalah seorang pembaca cepat dengan pemahaman di atas 90%. Saya tidak termasuk tipe itu :)
Tips untuk Speaking
Sampai kini saya meyakini bahwa berbahasa asing, terutama berbahasa Inggris adalah persoalan ‘gaya’ dan ‘ajum‘. Jika seseorang memiliki tingkat ke-gaya-an yang sangat rendah atau dengan kata lain dia adalah penganut pepatah lama “de ngaden awak bisa depang anake ngadanin” (jangan merasa bisa, biarlah orang lain yang menilai), saya khawatir orang tersebut tidak akan bisa berbicara Bahasa Inggris dengan baik. Kita perlu sedikit ajum dan gaya untuk bisa berbicara Bahasa Inggris. Percayalah bahwa kita harus memaknai pepatah lama nenek moyang kita dengan sangat proporsional. Jangan telan mentah-mentah dan berkreasilah.
Jika kita merasa tidak lancar berbicara, ngomonglah dengan pelan. Tidak terburu-buru untuk menyembunyikan kelemahan pengucapan kita. Banyak orang melakukan ini. Untuk bisa berbicara yang baik, kita harus menjadi pendengar yang baik. Belajarlah dengan serius soal pronounciation karena ini memang perlu dipelajari. Jangan terlalu percaya bakat, semua ada caranya. Dengarkan film bahasa Inggris dan perhatikan bagaimana penutur asli berucap. Ini tidak mudah dan sayapun yang sudah belajar bahasa Inggris lama dan tinggal di LN bertahun2 tetap mengalami kesulitan soal ini. Hal ini akan lebih bermasalah lagi kalau kita merasa malu berbicara.
Lakukan latihan. Buatlah pasangan yang menjadi penanya dan kita menjawab. Ini memang tidak mudah dilakukan oleh orang yang sudah senior terutama di Bali. Selalu ada keengganan belajar sesuatu, dan ada perasaan koh (enggan) melakukan sesuatu sesuai petunjuk. Kita terlalu mudah berucap “nah de je bes serem” (sudahlah, jangan terlalu dibuat rumit). Kalau kita ingin bisa, lakukan sekarang. Tinggalkan rasa enggan, lupakan kecanggungan. Semua orang perlu belajar, biarpun dari orang orang yang lebih muda sekalipun.
Tips untuk Writing
Ada orang pintar mengatakan, jangan bermimpi bisa menulis dengan baik dalam bahasa asing jika belum bisa menulis dalam bahasa ibu. Pernyataan ini kelihatan menakut-nakuti tapi benar adanya. Menulis adalah persoalan kemauan mengekspresikan diri, dalam bahasa apapun itu. Ada orang yang begitu di depan komputer atau buku akan berdiam diri berjam-jam tanpa bisa memulai. Memulai selalu sulit. Kalau menurut saya, menulis adalah persoalan kebiasaan dan latihan. Sebelum bertanya apakah kita bisa mendapatkan skor TOEIC yang tinggi untuk writing, tanyakanlah seberapa sering kita menulis dalam hidup? Kita menjumpai hal-hal menarik dalam hidup setiap detiknya tetapi jarang sekali tergerak untuk menuliskannya. Ini masalah kebiasaan.
Kembali kepada TOEIC, untuk beberapa pertanyaan Writing di awal (1-7) yang umumnya mendeskripsikan gambar atau menjawab pertanyaan, tidak banyak yang bisa diberikan tipsnya. Tetapi kalau untuk pertanyaan nomor 8 (essay), saya punya jawabannya. Kira-kira seperti yang saya percakapkan dengan seorang kawan di bandara beberapa waktu lalu.
Pengaruh Pacaran Terhadapat Motivasi Belajar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pacaran
merupakan proses perkenalan antara dua insan manusia. Ini merupakan
proses pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal
dengan pernikahan. Dalam pacaran, ada aktivitas yang disebut dengan
kencan. Aktivitas ini berupa kegiatan yang telah direncana, maupun tak
terencana kencan yang tak terencana disebut dengan kencan buta.
Tradisi pacaran memiliki variasi dalam pelaksanaanya.
Perbedaan tradisi dalam pacaran, sangat dipengaruhi oleh kebudayaan
yang dianut oleh seseorang. Berdasarkan tradisi zaman kini, sebuah
hubungan dikatakan pacaran jika telah menjalin hubungan cinta-kasih
yang ditandai dengan adanya aktivitas-aktivitas seksual!
Tujuan dari pacaran adalah proses berkenalan antara
laki-laki dan perempuan. Selain itu pacaran juga bisa memicu motivasi
belajar, bisa mengenal satu sama lain sebagai pengalaman dan tumpuan
apabila kita ingin menjalin hubungan dengan lawan jenis dikemudian
harinya.
Motivasi belajar merupakan sesuatu yang sangat penting
dimiliki oleh semua siswa. Motivasi dapat didefinisikan sebagai
dorongan atau kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu
perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari
pendapat di atas dapat menunjukan bahwa suatu untuk mencapai tujuan
tertentu atau mencapai sesuatu. Semakin kuat untuk mendorong motivasi
belajarnya, maka akan semakin optimal hasilnya dan berusaha untuk
mencapai sesuatu yang di tujunya akan tercapai, dimana hasilnya sudah
tercapai pasti merasa berhasil dan merasa puas.
Jadi penulis ingin mengetahui pengaruh pacaran tehadap motivasi belajar.
1.2 Identifikasi Masalah
Bardasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, makam masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dilakukan ketika berpacaran untuk meningkatkan motivasi belajar?
2. Bagaimana meningkatkan motivasi belajar?
3. Apakah berpacaran itu berguna bagi orang lain?
4. Mengapa pacaran dapat memotivasi orang untuk belajar?
1.3 Pembatasan Masalah
Dari
uraian latar belakang di atas, masalah dapat dibatasi pada pengaruh
pacaran terhadap motivasi belajar siswa kelas XII SMA NASIONAL I.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang di atas, maka dapat drumuskan sebagai berikut :
“Pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar siswa kelas XII SMA NASIONAL I”
1.5 Kegunaan Penulisan
Karya tulis ini dapat berguna sebagai :
1. Menambah wawasan penulis mengenai pengaruh pacaran terhadap kesehatan sehari- motivasi belajar siswa SMA NASIONAL I.
2. Sebagai bahan referensi untuk pembaca, terutama yang mempunyai masalah terhadap setiap siswa yang berpacaran.
3. Salah satu sumber acuan bagi para peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut.
BAB II
Landasan teori dan Kerangka berpikir
2.1 Landasan Berpikir
2.1.1 Hakikat Motivasi
Perkataan
motivasi berasal daripada perkataan Bahasa Inggris yaitu “MOTIVATION”.
Perkataan asalnya ialah “MOTIVE” yang juga di pinjam oleh Bahasa
Melayu / Bahasa Malaysia kepada MOTIF, yakni bermaksud tujuan. Jadi
dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi adalah dorongan dasar yang
menggerakan seorang individu untuk melakukan suatu perbuatan.[1]
Orang
yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi.
Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri.
Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri,
faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut. Motivasi dari
luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita.
Sementara meotivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif
diri kita.
Dari
kesimpulan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa, semakin kuat
dorongan motivasinya maka akan semakin optimal hasilnya dan berusaha
untuk mencapai sesuatu yang ditujunya akan tercapai. Setelah hasilnya
sudah tercapai maka akan merasa berhasil dan merasa puas.
2.1.2 Pengertian Motivasi
Dalam
proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak
mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkin melakukan aktivitas
belajar. Sebenarnya apa sih motivasi itu sendiri ? Motivasi adalah
suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam
bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.[2]
Untuk
menggerakkan motivasi itu sendiri harus ada rangsangan yang
mempengaruhi perbuatan tersebut, semakin rangsangan / motivasinya semaki
kuat maka hasilnya pun semakin optimal. Sebaliknya, aktivitas yang
tidak didasari dengan motivasi yang kuat, akan menimbulkan ketidak
seriusan dan tidak optimal sehingga menimbulkan dorongan untuk
mengalihkan aktivitas tersebut ke aktivitas yang lain.
2.2 Hakikat Belajar
Belajar
adalah merupakan suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia,
dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas
dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan,
sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain
kemampuan.[3]
Jika
di dalam proses belajar tidak mendapatkan peningkatan kualitas dan
kuantitas kemampuan, dapat disimpulkan bahwa orang tersebut mengalami
kegagalan di dalam proses belajar, sebab belajar sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
2.2.1 Pengertian Belajar
Belajar
adalah sebuah kata yang sudah akrab dengan semua lapisan masyarakat.
Bagi para pelajar atau mahasiswa kata belajar merupakan kata yang tidak
asing. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua
kegiatan merekadalam menuntut ilmu. Kegiatan belajar mereka lakukan
setiap waktu sesuai dengan keiginan, entah malam hari, siang hari, sore
hari, atau pagi hari.
Drs.
Slameto merumuskan pengertian tentang belajar. Menurutnya belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.[4]
Akhirnya
dapat disimpulkan bahawa belajar adalah serangkaian kegiatan untuk
memperoleh suatu perbuatan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan
2.3 Hakikat Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keinginan siswa untuk mengambil bagian di dalam proses pembelajaran.[5]
Pada dasarnya semua siswa termotivasi untuk melakukan suatu aktivitas
untuk dirinya sendiri karena ingin mendapatkan kesenangan dari
pelajaran, atau merasa kebutuhannya terpenuh. Ada juga Siswa yang
termotivasi melaksanakan belajar dalam rangka memperoleh penghargaan
atau menghindari hukuman dari luar dirinya sendiri, seperti: nilai,
tanda penghargaan, atau pujian guru.
Dari
keterangan tersebut dapat di simpulkan bahwa, motivasi belajar sangat
mempengaruhi minat belajar siswa sendiri. Karena seseorang yang tidak
memiliki motivasi belajar yang kuat maka orang tersebut tidak dapat
melakukan kegiatan belajar secara maximal.
2.3.1 Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi
belajar merupakan hal yang sangat penting di miliki oleh semua siswa.
Dalam proses belajar, motivasi belajar sangat diperlukan, sebab
seseorang yang tidak mempunyai motivasi belajar dalam belajar, tak akan
mungkin melakukan aktivitas belajar. Seseorang yang melakukan aktivitas
belajar secara terus menerus tanpa motivasi belajar dari dirinya maka
hasilnya pun akan sia sia, sedangkan motivasi belajar dalam dirinya
semakin kuat maka semakin optimal hasilnya.
Namun
seseorang yang tidak mempunyai keinginan untuk belajar, dorongann dari
luar / ekstrinsik maupun dalam / instrinsik maka hal yang dilakukan
sebelumnya akan sia sia dan hasilnya pun akan percuma.
2.3.2 Motivasi Belajar Intrinsik dan Ekstrinsik
Membicarakan
soal macam macam motivasi belajar, motivasi belajar terbagi dua yaitu
motivasi belajar intrinsik dan motivasi belajar ekstrinsik.
2.3.2.1 Motivasi Belajar Intrinsik
Yang
dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi
aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam
setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.[6]
Bila
seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya, maka
seseorang secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang tidak
memerlukan motivasi dari luar dirinya. Dalam aktivitas belajar, motivasi
intrinsik sangat dibutuhkan, terutama belajar sendiri. Seseorang yang
tidak memiliki motivasi intrinsic sulit sekali melakukan aktivitas
belajar terus menerus. Seseorang yang memiliki motivasi intrinsic selalu
ingin maju dalam belajar. Keinginan tersebut di dapat oleh pemikiran
yang positif, bahwa semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang akan
dibutuhkan dan sangat berguna kini dan di masa mendatang.
2.3.2.2 Motivasi Belajar Ekstrinsik
Motivasi
ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi
ekstrinsik adalah motif motif yang aktif dan berfungsi karena adanya
perangsang dari luar.[7]
Dapat disimpulkan bahwa motivasi ekstrinsik yang mempengaruhinya dari
luar, sebab secara tidak lansung semua orang akan berlomba lomba lebih
baik dari orang lain dan dapat menjadikan diri kita lebih baik lagi
dari sebelumnya.
2.3.3 Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar
Ada
beberapa bentuk motivasi belajar yang dapat dimanfaatkan dalam rangka
mengarahkan seseorang untuk lebih giat belajar, sebagai berikut.
2.3.3.1 Hadiah
Hadiah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai penghargaan atau kenang-kenangan/cenderamata.[8]
Hadiah yang diberikan kepada orang lain bisa berbentuk apa saja,
tergantung dari keinginan pemberi. Atau bisa disesuaikan dengan prestasi
yang dicapai oleh seseorang.
Hadiah
dapat juga dijadikan alat motivasi belajar. Hadiah dapat diberikan
untuk meningkatkan motivasi belajar seseorang, misalnya seorang anak SMA
yang mengikuti ujian SIMAK UI. Orang tersebut dijanjikan oleh
orangtuanya apabila ia masuk UI maka ia dibelikan sebuah mobil, maka
anak tersebut pun giat belajar agar lolos SIMAK UI. Itu adalah salah
satu contoh bahwa hadiah dapat meningkatkan motivasi belajar seseorang.
2.3.3.2 Pujian
Pujian
yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat dijadikan sebagai alat
motivasi. Pujian adalah bentuk yang positif dan sekaligus merupakan
motivasi belajar yang baik. Pujian diberikan sesuai dengan hasil kerja,
bukan dibuat-buat atau bertentangan dengan kenyataannya.[9]
Seorang
yang senang di puji atas hasil pekerjaan yang mereka telah selesaikan.
Dengan pujian yang diberikan akan membesarkan jiwa seseorang.
Seseorang akan lebih bergairah lagi mengerjakannya. Dengan pujian
seseorang yang tadinya malas dalam belajar akan menjadi rajin belajar,
sebab dengan adanya pujian dari orang lain ia akan lebih giat lagi
belajar.
2.3.3.3 Hukuman
Hukuman
adalah salah satu bentuk motivasi belajar juga walaupun sifatnya
negatif. Sanksi berupa hukuman walaupun bersifat negatif tetapi juga
mampu mengatasi anak yang malas belajar menjadi giat belajar.[10] Oleh karena itu, hukuman diberikan hanya untuk memotivasi belajar seseorang bukan untuk membalas dendam.
Contoh
hukuman yang bersifat memotivasi belajar adalah membersihkan kelas,
menyiangi rumput halaman sekolah, membuat ringkasan bab dan mehapal
beberapa ayat Alquran. Dari contoh tersebut hukuman dapat dijadikan
motivasi belajar agar tidak mengulang perbuatannya dan lebih optimal
lagi dalam belajar.
2.3.4 Upaya meningkatkan motivasi belajar
Upaya
meningkatkan motivasi belajar dapat didukung dengan cara menggunakan
pujian, hukuman, dan hadiah. Faktor-faktor yang diatas sangat mendukung
siswa untuk meningkatkan motivasi belajar, bukan hanya itu kondisi
tersebut harus juga didukung dengan kelas yang kondusif dan memotivasi
siswa dengan hukuman, pujian atau hadiah.
Contoh
: pujian dapat diberikan kepada siswa yang mendapatkan rangking satu
atau bisa juga memberikan hadiah, maka secara tidak langsung akan
termotivasi mempertahankan rangkingnya.
Contoh
: ada dua sejoli yang sedang bercerita, ketika itu silelaki menanyakan
kepada siperempuan tentang hasil try outnya. Si perempuan mengatakan
hasil try out yang tidak memuaskan dan silelaki memberikan motivasi
belajar dengan cara memberikan hukuman yaitu tidak pulang bareng lagi.
Dapat disimpulkan bahwa dari dua contoh diatas motivasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu, hadiah, hukuman, dan pujian.
2.4 Hakikat Pacaran
Pacaran
adalah sebuah proses dimana dua insan yang bertemu untuk menyatukan
komitmen mereka agar dapat membina kehubungan yang lebih serius lagi.[11]
Mendapatkan jodoh memang bukan hal yang mudah, namun dengan demikian
pasti semua orang melakukan kegiatan yang dinamakan pacaran.
Penting
bagi seseorang memilih pasangan hidup yang cocok. Jadi pacaran dapat
di jadikan untuk proses mengenal satu sama lain baik luar maupun dalam
dan dapat meneguhkan komitmen mereka untuk kehubungan yang lebih serius
lagi.
2.4.1 Hakikat Pacaran
Pacaran
adalah sebuah proses dimana dua insan yang bertemu untuk menyatukan
komitmen mereka agar dapat membina kehubungan yang lebih serius lagi.[12]
Mendapatkan jodoh memang bukan hal yang mudah, namun dengan demikian
pasti semua orang melakukan kegiatan yang dinamakan pacaran.
Penting
bagi seseorang memilih pasangan hidup yang cocok. Jadi pacaran dapat
di jadikan untuk proses mengenal satu sama lain baik luar maupun dalam
dan dapat meneguhkan komitmen mereka untuk kehubungan yang lebih serius
lagi.
2.4.2 Proses-proses dalam mencari kecocokan dalam berpacaran
Dalam
berpacaran kita semua saling mengenal yang dinamakan namanya proses
pendekatan, saling memiliki, dan saling memberikan motivasi.
2.4.2.1 Proses Pendekatan
Proses
pendekatan selalu menjadi awal dalam menjalin suatu hubungan, karena
memilih pasangan sangatlah penting untuk menuju kejenjang yang lebih
serius lagi. Didalam proses pendekatan dilakukan untuk mencari sebuah
kecocokan dalm menjalin sebuah hubungan yang serius atau kejenjang yang
lebih serius lagi.
2.4.2.2 Saling Memiliki
Proses
saling memiliki biasa terjadi ketika telah terjalin sebuah hubungan
yang harmonis. Dan sudah terasa sebuah kecocokan yang membuat nyaman
satu sama lain.saling memiliki adalah sebuah rasa yang timbul lantaran
adanya rasa kasih sayang yang besar.
Bab III Metodologi Penelitian
Dalam bab ini akan di kemukakan tujuan penelitian, tempat/waktu,
metode penelitian, fokus penelitian, objek npenelitian, instrument
penelitian, teknik analisis penelitian dan analisis data.
3.1 Tujuan Penelitian
Penulis ingin mengetahui tentang pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar siswa kelas XII SMA Nasional 1.
3.2 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam karya tulis ini adalah kuisioner
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Penulisan karya tulis ini bergantung pada waktu dan tempat
penelitian, karena penelitian ini dilakukan di sekolah dan dilakukannya
di waktu sekolah.
3.4 Objek Penelitian
Populasi penelitian ini adalah siswa siswi kelas XII SMA
Nasional 1 dan sampel yang digunakan dalam pengambilan data adalah
random.
3.5 Fokus Penelitian
Fokus yang akan diteliti dalam karya tulis ini adalah pacaran dan motivasi belajar siswa kelas XII SMA Nasional 1.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah sampel yang akan di teliti dan dipilih secara random.
No
|
Nama Responden
|
Motifasi
|
Peningkatan Prestasi
| ||
Hadiah
|
Hukuman
|
Pujian
| |||
1
| |||||
2
| |||||
3
| |||||
4
| |||||
5
| |||||
3.7 Kriteria Analisis
Pada penelitian ini terdapat beberapa kriteria yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Motivasi belajar siswa menjadi meningkat.
2. Nilai setiap pelajaran siswa menjadi meningkat.
3. Motivasi belajar siswa menjadi menurun.
4. Nilai setiap pelajaran menjadi menurun.
3.8 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data
Secara sistematis langkah kerja analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Memilih sampel penelitian, yaitu dengan cara menentukan sampel-sampel yang akan diteliti menggunakan teknik random.
2. Menyebarkan kuisioner yang berisi tentang pertanyaan-pertanyaan.
3. Mengumpulkan data yang telah di jawab oleh para responden.
4. Menganalisis data dari hasil kuisioner.
5. Menyimpulkan data yang telah di analisis dari kuisioner.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi dan Interprestasi Data
Deskripsi
data penelitian ini meliputi hasil penelitian pada pengaruh pacaran
terhadap motivasi belajar siswa SMA Nasional I. Berikut ini adalah hasil
penelitian yang telah dilakukan.
4.1.1 Deskripsi Data
Tabel 1.1
Pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar siswa.
Kelas XII-IPA
Keterangan : (X) = yang mendorong motivasi
(-) = yang tidak mendorong motivasi
No
|
Nama Responden
|
Motifasi
|
Peningkatan Prestasi
| |||
Hadiah
|
Hukuman
|
Pujian
| ||||
1
|
Dimas Bowo
|
-
|
X
|
X
|
X
| |
2
|
Hadiyan Akbar
|
X
|
X
|
X
|
X
| |
3
|
Bagus Satrio
|
X
|
X
|
X
|
X
| |
4
|
Tessa Winandita
|
-
|
X
|
X
|
X
| |
5
|
Yunita Amalia
|
-
|
-
|
-
|
-
| |
6
|
Fathia Puspita
|
-
|
X
|
X
|
X
| |
7
|
Hani Setyoningrum
|
-
|
X
|
X
|
X
| |
8
|
Rahmi N.K.
|
X
|
X
|
X
|
-
| |
9
|
Yasfi Adrianu
|
-
|
X
|
X
|
-
| |
10
|
AdliNurfahkhri
|
-
|
-
|
-
|
-
| |
Total
|
3
|
8
|
8
|
6
| ||
Berdasarkan
penelitian yang sudah di lakukan, dapat dilihat hasilnya pada table
1.1, pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar siswa di SMA Nasional I
kelas XII-IPA. Dan hasilnya adalah, dorongan motivasi yang paling
banyak berupa hukuman, dan pujian. Sehingga menyebabkan adanya
peningkatan hasil belajar.
Diagram 1.1, Pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar siswa SMA Nasional I.
Tabel 1.1
Pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar siswa.
Kelas XII-IPS
Keterangan : (X) = yang mendorong motivasi
(-) = yang tidak mendorong motivasi
No
|
Nama Responden
|
Motifasi
|
Peningkatan Prestasi
| |||
Hadiah
|
Hukuman
|
Pujian
| ||||
1
|
Gusti Akram
|
-
|
X
|
-
|
-
| |
2
|
Andy Rizky
|
-
|
X
|
X
|
X
| |
3
|
Septi Nur Permadi
|
-
|
-
|
-
|
-
| |
4
|
Nola Triyanda
|
-
|
-
|
-
|
-
| |
5
|
Nurul Fauziah
|
X
|
X
|
X
|
X
| |
6
|
Fahry Aji P.
|
X
|
-
|
X
|
X
| |
7
|
Ibnu Idham
|
X
|
-
|
X
|
X
| |
8
|
Dwi Afianti
|
-
|
-
|
X
|
X
| |
9
|
Awang
|
X
|
X
|
X
|
-
| |
10
|
Abdurrahman
|
-
|
X
|
X
|
X
| |
Total
|
4
|
5
|
6
|
6
| ||
Berdasarkan
penelitian yang sudah di lakukan, dapat dilihat hasilnya pada table
1.2, pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar siswa di SMA Nasional I
kelas XII-IPS. Dan hasilnya adalah, dorongan motivasi yang paling
banyak berupa pujian. Sehingga menyebabkan adanya peningkatan hasil
belajar.
Diagam 1.2, Pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar siswa SMA Nasional I.
4.1.2 Interprestasi Data
Setelah
dilakukan penelitian maka di dapat hasil pada table sebelumnya. Pada
penelitian yang sudah dilakukan, terdapat aspek yang di amati untuk
mengetahui pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar siswa SMA Nasional
I.
A. Hadiah
Hadiah
adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai penghargaan atau
kenang-kenangan/cenderamata. Hadiah yang diberikan kepada orang lain
bisa berbentuk apa saja, tergantung dari keinginan pemberi. Atau bisa
disesuaikan dengan prestasi yang dicapai oleh seseorang.
Hadiah
dapat juga dijadikan alat motivasi belajar. Hadiah dapat diberikan
untuk meningkatkan motivasi belajar seseorang, misalnya seorang anak SMA
yang mengikuti ujian SIMAK UI. Orang tersebut dijanjikan oleh
orangtuanya apabila ia masuk UI maka ia dibelikan sebuah mobil, maka
anak tersebut pun giat belajar agar lolos SIMAK UI. Itu adalah salah
satu contoh bahwa hadiah dapat meningkatkan motivasi belajar seseorang
B. Hukuman
Hukuman
adalah salah satu bentuk motivasi belajar juga walaupun sifatnya
negatif. Sanksi berupa hukuman walaupun bersifat negatif tetapi juga
mampu mengatasi anak yang malas belajar menjadi giat belajar. Oleh
karena itu, hukuman diberikan hanya untuk memotivasi belajar seseorang
bukan untuk membalas dendam.
Contoh
hukuman yang bersifat memotivasi belajar adalah membersihkan kelas,
menyiangi rumput halaman sekolah, membuat ringkasan bab dan mehapal
beberapa ayat Alquran. Dari contoh tersebut hukuman dapat dijadikan
motivasi belajar agar tidak mengulang perbuatannya dan lebih optimal
lagi dalam belajar.
C. Pujian
Pujian
yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat dijadikan sebagai alat
motivasi. Pujian adalah bentuk yang positif dan sekaligus merupakan
motivasi belajar yang baik. Pujian diberikan sesuai dengan hasil kerja,
bukan dibuat-buat atau bertentangan dengan kenyataannya.
Seorang
yang senang di puji atas hasil pekerjaan yang mereka telah selesaikan.
Dengan pujian yang diberikan akan membesarkan jiwa seseorang.
Seseorang akan lebih bergairah lagi mengerjakannya. Dengan pujian
seseorang yang tadinya malas dalam belajar akan menjadi rajin belajar,
sebab dengan adanya pujian dari orang lain ia akan lebih giat lagi
belajar.
4.2 Keterbatasan penelitian
Ketika
melakukan penelitian mengenai “ Pengaruh pacaran terhadap motivasi
belajar siswa di SMA Nasional I “ penulis mengalami beberapa hambatan,
diantaranya :
1.
Waktu yang digunakan untuk penelitian sempat tertunda sebab
adanya persiapan untuk ujian nasonal dan juga berbagai ujian praktik.
2. Penulis mengalami kesulitan pada saat memasukan data.
3. Kurangnya pengalaman penulis dalam pembuatan karya tulis ini.
4. Penulis mengalami kesulitan mengenai sistimatika karya tulis.
5. Kurangnya dana dalam pembuatan karya tulis ini.
6. Kurangnya sumber referensi dan bahan dalam penulisan karya tulis.
Beberapa
kendala dan kesulitan penulis yang sudah dijabarkan di atas, tidaklah
menjadi sebuah hambatan yang berarti dalam pembuatan karya tulis ini.
Sebab dengan adanya kesulitan tersebut, penulis bisa mendapat pengalaman
dan pembelajaran yang sangat berharga dalam pembuatan karya tulis ini.
Walaupun begitu, hasil penelitian ini dapat memaparkan ada atau
tidaknya pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar siswa SMA NASIONAL
I.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Setelah
penulis menjelaskan tentang pengaruh pacaran terhadap motivasi belajar
siswa SMA Nasional I, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Ada tiga dorongan motivasi yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2.
Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa dorongan
dan motivasi yang paling berperan adalah melalui pujian, sehingga
prestasi belajar siswa meningkat.
3.
Berdasarkan penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa dorongan
dan motivasi yang kurang dapat meningkatkan motivasi belajar adalah
melalui hadiah, sehingga motivasi belajar siswa kurang meningkat.
4.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dorongan motivasi
yang sangat belajar siswa yang sangat mempengaruhi peningkatan prestasi
siswa siswi kelas XII-IPA, adalah pujian.
5.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dorongan motivasi
yang sangat belajar siswa yang sangat mempengaruhi peningkatan prestasi
siswa siswi kelas XII-IPS, adalah pujan.
5.2 Saran
Bedasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan antara lain:
- Kepada Siswa
Penulis
menyarankan para siswa yang berpacaran agar mengutamakan belajar dari
pada pacaran. Karena belajar merupakan kewajiban utama para siswa.
- Kepada Orangtua
Penulis
menyarankan bagi para orangtua siswa yang berpacaran agar mengingatkan
anaknya yang pacaran untuk lebih fokus belajar daripada pacaran.
- Kepada Guru
Penulis
menyarankan bagi para guru lebih memperhatikan siswanya yang pacaran
agar lebih mengingatkan siswanya untuk lebih fokus lagi dalam belajar
dibandingkan dengan pacaran.
Langganan:
Postingan (Atom)