Selasa, 23 Oktober 2012


Jurnal Analisis 2
Tema                : Kredit Motor

Judul                : PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP MODAL BANK ( STUDI KASUS BANK PERMATA cabang MALANG TAHUN 2002:1 – 2005:4)

pengarang       : Datu Asmira Suri

Latar Belakang
Keadaan ekonomi di Indonesia saat ini yang penuh persaingan dan kondisi yang tidak menentu menyebabkan bank-bank umum berlomba-lomba untuk meningkatkan sumber dana bank yang kemudian disalurkan kembali dalam bentuk kredit. Penghasilan bunga dari penyaluran kredit ini merupakan pendapatan utama bank. Dalam prakteknya kebijakan bank Indonesia mengenai tingkat suku bunga SBI menjadi patokan dalam bank umum untuk meningkatkan atau menurunkan tingkat suku bunga penyaluran kedit. Kebijakan Bank Indonesia ada 2 yaitu kebijakan kontraktif meningkatkan tingkat suku bunga SBI dan kebijakan ekspansif menurunkan tingkat suku bunga SBI. Karena ketika suku bunga SBI meningkat maka bank-bank umum akan meningkatkan suku bunga kredit untuk menyeimbangkan peningkatan dari SBI begitu juga apabila terjadi penurunan.
Kondisi perekonomian bank-bank umum belum bisa dikatakan mantap, namun kondisi tersebut tidak menyebabkan perkembangan penyaluran kredit bank-bank umum menurun. Ini bisa dilihat dari penyaluran kredit pada tahun 2002 sampai tahun 2005 yang terus mengalami peningkatan. Jenis kredit yang disalurkan oleh bank-bank umum antara lain: kredit modal kerja, kredit investasi , kredit konsumsi dan kredit channeling. Diantara kredit yang diberikan ada yang mengalami peningkatan yang sangat tajam yaitu kredit modal kerja. Kredit ini dianggap dapat memberikan penghasilan dalam keadaan ekonomi lesu, dimana kredit ini bergerak pada perluasan usaha bukan menambah usaha baru.   
Seiring dengan perkembangan penyaluran kredit yang terus meningkat hal ini akan berdampak pada perkembangan permodalan bank-bank umum. Pada kenyataannya kondisi ekonomi tidak selalu baik, bahkan cenderung naik turun. Pada saat kondisi ekonomi sedang turun bank lebih memilih menyalurkan kredit modal kerja. Semakin banyak bank menyalurkan kredit ini maka semakin banyak pendapatan bunga yang akan diperoleh. Ketika pendapatan yang diterima meningkat yang nantinya dapat mempengaruhi jumlah laba, baik deviden dan laba ditahan. Hal ini tentu saja meningkatkan pertumbuhan modal dan akhirnya dapat meningkatkan sumber dana untuk menyalurkan kreditnya.
Dengan pernyataan diatas kita tahu bahwa Pendapatan terbesar dalam bank yang dapat mempengaruhi modal adalah pendapatan bunga dari penyaluran kredit. Karena dari peningkatan penyaluran kredit maka perolehan pendapatan bunga meningkat, meningkatnya perolehan pendapatan ini dapat menutupi seluruh beban termasuk NPL. Setelah pendapatan dikurangi beban dan NPL baru didapat laba dimana peningkatan laba ini akan mempengaruhi pertumbuhan modal. Karena penyaluran kredit memberikan pemasukan yang sangat besar maka masing-masing bank dalam membuat kebijakan penyaluran kredit berbeda-beda.  Dengan tujuan menambah jumlah modal, walaupun ada pendapatan bank yang diperoleh selain dari bunga misal : biaya administrasi tabungan dan jasa transfer. 
 Jika kondisi dalam suatu bank terjadi peningkatan penyaluran kredit maka NPL akan meningkat yang tidak diikuti dengan peningkatan perolehan pendapatan. Maka hal ini menyebabkan modal berkurang maka sumber dana yang akan disalurkan kembali kepada masyarakat akan berkurang. Tetapi jika kondisi sebaliknya dimana jumlah dari penyaluran kreditnya mengalami penurunan maka pendapatan menurun dan NPL pun mengalami penurunan. Maka perkembangan modal bank menurun hal ini akan mempengaruhi jumlah sumber dana yang akan disalurkan kembali kepada masyarakat, selain itu bank tidak dapat memberikan dana segar kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dengan lancar karena terbatasnya dana segar.
Masalah dan Tujuan
Bank merupakan lembaga intermediasi atau lembaga perantara keuangan yang berfungsi menghimpun dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana yang nantinya akan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan dana yaitu melalui penyaluran kredit.
Dari uraian diatas kita tahu bahwa peranan bank sebagai sistem keuangan menjembatani pihak lender– borrower sehingga proses produksi dalam perekonomian menjadi efisien. Dana yang sudah masuk dalam bank disalurkan kembali dalam bentuk kredit agar dapat membantu membangkitkan kondisi perekonomian pada umumnya. Dari pihak bank, penyaluran kredit diharapkan menghasilkan return yang tinggi sehingga dapat menutupi beban operasional dan memberikan laba yang maksimal.
 Dalam prakteknya, jika bank meningkatkan tingkat suku bunga penyaluran kreditnya dan dalam penyaluran kreditnya tidak efisien bukan tidak mungkin berujung pada kredit macet atau NPL. Tingginya NPL menyebabkan tingginya biaya operasional bank yang kemudian berpotensi menurunkan laba bank hal ini tentu akan berdampak pada berkurangnya kemampuan bank untuk meningkatkan modalnya. Untuk mengantisipasi dampak tersebut bank dalam memberikan kredit mempunyai beberapa aturan ketat yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh calon debitur, dan dalam hal ini bank memakai pelaksanaan prinsip prudential banking yang merupakan strategi yang harus dilakukan bank.
    Untuk itu dalam suatu bank yang dapat mempengaruhi modal bank tidak saja penyaluran kredit tetapi biaya operasional bank yang harus dikeluarkan untuk membayar kewaibannya baik kepada bank sentral maupun nasabah itu sendiri. Dalam kegiatan operasional bank itu sendiri banyak mengeluarkan biaya seperti: biaya gaji pegawai, biaya bunga, biaya perawatan dan NPL. Dimana biaya tersebut harus ditutup dari pendapatan yang diterima bank. Tetapi jika meningkatnya pendapatan bank yang tidak diikuti dengan penurunan biaya operasional dapat mempengaruhi perkembangan modal bank itu sendiri.
 Dari keadaan diatas timbul masalah dimana tidak hanya kredit yang dapat mempengaruhi modal bank tetapi beban operasional bank juga dapat mempengaruhi modal. Maka dengan permasalahan dalam suatu bank diatas, maka penelitian ini dapat dirumuskan:
1. Bagaimana pengaruh penyaluran kredit terhadap perkembangan modal pada Bank Permata cabang Malang
2. Bagaimana pengaruh beban operasional termasuk NPL dari penyaluran kredit terhadap perkembangan modal pada Bank Permata cabang Malang

Referensi :

http://jurnalskripsitesis.wordpress.com/2007/11/03/pengaruh-penyaluran-kredit-terhadap-modal-bank-studi-kasus-bank-permata-cabang-malang-tahun-20021-%E2%80%93-20054/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar