Jurnal
Analisis 2
Tema : Kredit Motor
Judul : PENGARUH PENYALURAN KREDIT TERHADAP MODAL BANK ( STUDI KASUS BANK PERMATA cabang MALANG TAHUN 2002:1 – 2005:4)
pengarang : Datu Asmira Suri
Latar
Belakang
Keadaan
ekonomi di Indonesia saat ini yang penuh persaingan dan kondisi yang tidak
menentu menyebabkan bank-bank umum berlomba-lomba untuk meningkatkan sumber
dana bank yang kemudian disalurkan kembali dalam bentuk kredit. Penghasilan
bunga dari penyaluran kredit ini merupakan pendapatan utama bank. Dalam
prakteknya kebijakan bank Indonesia mengenai tingkat suku bunga SBI menjadi
patokan dalam bank umum untuk meningkatkan atau menurunkan tingkat suku bunga
penyaluran kedit. Kebijakan Bank Indonesia ada 2 yaitu kebijakan kontraktif
meningkatkan tingkat suku bunga SBI dan kebijakan ekspansif menurunkan tingkat
suku bunga SBI. Karena ketika suku bunga SBI meningkat maka bank-bank umum akan
meningkatkan suku bunga kredit untuk menyeimbangkan peningkatan dari SBI begitu
juga apabila terjadi penurunan.
Kondisi perekonomian bank-bank umum belum bisa dikatakan mantap,
namun kondisi tersebut tidak menyebabkan perkembangan penyaluran kredit
bank-bank umum menurun. Ini bisa dilihat dari penyaluran kredit pada tahun 2002
sampai tahun 2005 yang terus mengalami peningkatan. Jenis kredit yang
disalurkan oleh bank-bank umum antara lain: kredit modal kerja, kredit
investasi , kredit konsumsi dan kredit channeling. Diantara kredit yang
diberikan ada yang mengalami peningkatan yang sangat tajam yaitu kredit modal
kerja. Kredit ini dianggap dapat memberikan penghasilan dalam keadaan ekonomi
lesu, dimana kredit ini bergerak pada perluasan usaha bukan menambah usaha
baru.
Seiring dengan
perkembangan penyaluran kredit yang terus meningkat hal ini akan berdampak pada
perkembangan permodalan bank-bank umum. Pada kenyataannya kondisi ekonomi tidak
selalu baik, bahkan cenderung naik turun. Pada saat kondisi ekonomi sedang
turun bank lebih memilih menyalurkan kredit modal kerja. Semakin banyak bank
menyalurkan kredit ini maka semakin banyak pendapatan bunga yang akan
diperoleh. Ketika pendapatan yang diterima meningkat yang nantinya dapat
mempengaruhi jumlah laba, baik deviden dan laba ditahan. Hal ini tentu saja
meningkatkan pertumbuhan modal dan akhirnya dapat meningkatkan sumber dana
untuk menyalurkan kreditnya.
Dengan pernyataan diatas kita tahu bahwa Pendapatan terbesar dalam
bank yang dapat mempengaruhi modal adalah pendapatan bunga dari penyaluran
kredit. Karena dari peningkatan penyaluran kredit maka perolehan pendapatan
bunga meningkat, meningkatnya perolehan pendapatan ini dapat menutupi seluruh
beban termasuk NPL. Setelah pendapatan dikurangi beban dan NPL baru didapat
laba dimana peningkatan laba ini akan mempengaruhi pertumbuhan modal. Karena
penyaluran kredit memberikan pemasukan yang sangat besar maka masing-masing
bank dalam membuat kebijakan penyaluran kredit berbeda-beda. Dengan tujuan menambah jumlah modal,
walaupun ada pendapatan bank yang diperoleh selain dari bunga misal : biaya
administrasi tabungan dan jasa transfer.
Jika
kondisi dalam suatu bank terjadi peningkatan penyaluran kredit maka NPL akan
meningkat yang tidak diikuti dengan peningkatan perolehan pendapatan. Maka hal
ini menyebabkan modal berkurang maka sumber dana yang akan disalurkan kembali
kepada masyarakat akan berkurang. Tetapi jika kondisi sebaliknya dimana jumlah
dari penyaluran kreditnya mengalami penurunan maka pendapatan menurun dan NPL
pun mengalami penurunan. Maka perkembangan modal bank menurun hal ini akan
mempengaruhi jumlah sumber dana yang akan disalurkan kembali kepada masyarakat,
selain itu bank tidak dapat memberikan dana segar kepada masyarakat yang
benar-benar membutuhkan dengan lancar karena terbatasnya dana segar.
Masalah dan Tujuan
Bank merupakan lembaga
intermediasi atau lembaga perantara keuangan yang berfungsi menghimpun dana
dari pihak yang memiliki kelebihan dana yang nantinya akan disalurkan kepada
pihak yang membutuhkan dana yaitu melalui penyaluran kredit.
Dari
uraian diatas kita tahu bahwa peranan bank sebagai sistem keuangan menjembatani
pihak lender– borrower sehingga proses produksi dalam
perekonomian menjadi efisien. Dana yang sudah masuk dalam bank disalurkan
kembali dalam bentuk kredit agar dapat membantu membangkitkan kondisi perekonomian
pada umumnya. Dari pihak bank, penyaluran kredit diharapkan menghasilkan return
yang tinggi sehingga dapat menutupi beban operasional dan memberikan laba yang
maksimal.
Dalam
prakteknya, jika bank meningkatkan tingkat suku bunga penyaluran kreditnya dan
dalam penyaluran kreditnya tidak efisien bukan tidak mungkin berujung pada
kredit macet atau NPL. Tingginya NPL menyebabkan tingginya biaya operasional
bank yang kemudian berpotensi menurunkan laba bank hal ini tentu akan berdampak
pada berkurangnya kemampuan bank untuk meningkatkan modalnya. Untuk
mengantisipasi dampak tersebut bank dalam memberikan kredit mempunyai beberapa
aturan ketat yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh calon debitur, dan dalam
hal ini bank memakai pelaksanaan prinsip prudential
banking yang
merupakan strategi yang harus dilakukan bank.
Untuk itu dalam suatu bank yang dapat
mempengaruhi modal bank tidak saja penyaluran kredit tetapi biaya operasional
bank yang harus dikeluarkan untuk membayar kewaibannya baik kepada bank sentral
maupun nasabah itu sendiri. Dalam kegiatan operasional bank itu sendiri banyak
mengeluarkan biaya seperti: biaya gaji pegawai, biaya bunga, biaya perawatan
dan NPL. Dimana biaya tersebut harus ditutup dari pendapatan yang diterima
bank. Tetapi jika meningkatnya pendapatan bank yang tidak diikuti dengan
penurunan biaya operasional dapat mempengaruhi perkembangan modal bank itu
sendiri.
Dari
keadaan diatas timbul masalah dimana tidak hanya kredit yang dapat mempengaruhi
modal bank tetapi beban operasional bank juga dapat mempengaruhi modal. Maka
dengan permasalahan dalam suatu bank diatas, maka penelitian ini dapat
dirumuskan:
1. Bagaimana pengaruh penyaluran kredit
terhadap perkembangan modal pada Bank Permata cabang Malang
2. Bagaimana pengaruh
beban operasional termasuk NPL dari penyaluran kredit terhadap perkembangan
modal pada Bank Permata cabang MalangReferensi :
http://jurnalskripsitesis.wordpress.com/2007/11/03/pengaruh-penyaluran-kredit-terhadap-modal-bank-studi-kasus-bank-permata-cabang-malang-tahun-20021-%E2%80%93-20054/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar